Subrina, Wine Jepang yang Disimpan 7 Bulan di Bawah Laut

Subrina, Wine Jepang yang Disimpan 7 Bulan di Bawah Laut

- detikFood
Minggu, 15 Des 2013 13:03 WIB
Foto: Rocket News 24
Jakarta -

Walaupun sake masih menjadi minuman alkohol khas dari Jepang, kini industri wine di negara matahari terbit tersebut terus meningkat. Subrina, salah satu jenis wine, baru saja diangkat dari laut dalam setelah disimpan tujuh bulan.

Banyak pembuat wine Jepang berada di daerah prefektur Yamanashi dan setahun sekali para pembuat wine akan mengadakan festival. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, botol-botol wine terakhir tidak akan disimpan di gunung Yamanashi atau darat tinggi lainnya. Tapi, wine-wine tersebut akan disimpan di dasar laut selama tujuh bulan.

Wine bernama Subrina ini diciptakan dari kolaborasi dengan negara lainnya. Anggur shiraz yang digunakan ternyata ditanam di negara tropis yaitu Afrika Selatan. Di negara itu pula wine ini diproduksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah dibotolkan, wine dikirim ke kota Minami Izu-cho di Shizuoka, Jepang. Setelah sampai di kota yang berada di garis pantai Cape Oku Irozaki tersebut, botol-botol wine akan dikemas dan ditenggelamkan ke dasar laut.

Botol tersebut ditumpuk dalam dasar laut, dikatakan cahaya sekecil apapun akan mempengaruhi rasa wine. Para penyelam akan mengecek perkembangan wine tersebut setiap dua bulan sekali. Setelah bulan ke tujuh, wine akan kembali dibawa ke permukaaan dan dijual pada masyarakat.

Subrina dijual dalam tiga varian. Terdapat pilihan tipe white C yang disimpan paling dekat dengan permukaan laut, red B di bawahnya, dan tipe red A yang berada di dasar laut. Untuk mendapatkan tipe red A, Anda pelu merogoh kocek 12.000 yen atau sekitar Rp 1.409.000.


(fit/odi)

Hide Ads