Walaupun namanya sangat banyak, buah ini sangat digemari untuk dibuat salad, salsa, tumisan, sup, dan beragam makanan lainnya dengan nama masing-masing di setiap daerah. Buah ini berasal dari jenis tanaman yang termasuk dalam jenis vine seperti tanaman anggur.
Umumnya tumbuh di daerah Meksiko dan benua Amerika, dan benihnya pun sudah banyak dijual bebas di Amerika Serikat. Bentuknya unik, sebesar anggur dan kulitnya bercorak seperti kulit semangka. Rasa dan teksturnya seperti timun dengan sedikit rasa asam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat bagian selatan Amerika juga mulai memakainya sebagai tambahan untuk makanan karena cucamelon punya banyak keunggulan. Para petani juga sudah memilihnya sebagai komoditi yang menguntungkan.
Pasalnya, buah ini antipestisida, yang berarti tanaman ini antihama yang dapat merusak pertumbuhan. Saking terkenalnya, tanaman ini sontak saja menjadi idola di kalangan masyarakat daerah selatan Amerika. Mereka bahkan mulai menanamnya di pekarangan rumah dan memasukkannya ke dalam setiap menu.
Seperti layaknya sebuah negara, buah ini juga punya sejarah. Di tahun 1866, buah yang mempunyai nama latin Melothria scabra ditemukan oleh agli botani berkebangsaan Prancis bernama Charles Victor Naudin.
Meski masih terasa asing, ternyata orang-orang Meksiko dan Amerika Tengah sudah menyantapnya sejak zaman Colombus. Tak hanya dikonsumsi, mereka juga menggunakannya untuk pengobatan.
(fit/odi)