Sebuah penelitian terbaru terhadap 2.000 orang dewasa menemukan bahwa rata-rata pekerja ngemil dua kali sehari, yakni di pertengahan hari dan pada pukul 14.55.
Namun, jika keinginan ngemil tak terlaksana, mereka akan cepat marah karena lapar. Akibatnya, satu dari empat pekerja bertengkar dengan rekan kerja atau bos mereka saat terserang lapar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian peserta mengaku mengobrol dengan rekan kerja atau membuka media sosial dan situs belanja, bukannya menyelesaikan pekerjaan. Bahkan, satu dari 10 karyawan berpura-pura sakit sehingga mereka bisa pulang lebih awal.
"Ketika kekurangan energi, Anda jadi sulit berkonsentrasi. Jika hal ini terjadi saat Anda berada di tempat kerja, performa bisa terpengaruh dan berpotensi memicu masalah dengan bos Anda," ujar juru bicara Popchips yang menggelar studi ini.
Sayangnya, ia melanjutkan, tak selalu ada waktu untuk meninggalkan meja kerja dan ngemil. Di saat seperti ini Anda memerlukan camilan di meja kerja.
"Snack bisa memberikan dorongan energi secara cepat, sehingga Anda bisa kembali fokus pada pekerjaan, bukan perut yang keroncongan," tambahnya, seperti dilansir Daily Mail (08/11/13).
Peneliti juga menemukan fakta lain terkait perilaku ngemil di kantor. Sebanyak 55% peserta survei setuju bahwa menyantap makanan berbau tajam di meja adalah hal yang paling pantang dilakukan. Banyak pula yang menganggap bahwa sebaiknya kita tak mengunyah makanan yang menimbulkan suara berisik di kantor.
Satu dari lima orang juga mengaku, saat mereka menawarkan makanan kepada rekan-rekan kerja, diam-diam mereka berharap tak ada yang mengambil makanan tersebut. Selain itu, sekitar 20% partisipan menyantap camilannya dengan cepat sebelum ada yang menyadari. Bahkan, lebih dari 5% orang memilih ngemil diam-diam di toilet kantor!
(fit/odi)