Joes Morette sedang menernakkan 50 kalkun khusus untuk menyambut hari Thanksgiving yang dirayakan orang Amerika di akhir November. Kebiasaan memberi bir pada kalkun dimulai tahun 1993. Saat itu para pekerjanya sedang beristirahat dan membuka kaleng bir. Seekor kalkun mematuk dan meminum bir dari kaleng yang tersisa.
Kemudian muncullah ide untuk memberikan bir pada kalkun-kalkun peliharaannya. Menurutnya bir akan membbuat kalkun lebih gemuk, rasa dagingnya lebih enak dan lebih juicy. Dan Bourque seorang pelanggan tetapnya menyatakan bahwa kalkun dari Moretto lebih bagis kualitasnya daripada yang dijual di supermarket.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari nydailynews (8/11), organisasi pembela hak hewan, PETA menyatakan bahwa seharusnya hewan tidak diberi pakan seperti itu. Pemberian pakan tersebut bertujuan semata-mata untuk keuntungan. Bukan untuk kebaikan hewan.
Namun, menurut seorang ahli unggas dari University of New Hampshire Cooperative Extension, hewan ternak tersebut tidak menderita.
'Saya tak tahu pasti jumlah bir yang diberikan tetapi pastinya akan memberi efek seperti orang yang kebanyakan minum bir, Pastinya cukup membuat kalkun teler,' tutur Carl Majewski, seorang ahli pakan dan pertanian.
Pemberian bir pada hewan ternak tidak dilarang oleh aturan American Humane Association. Sebenarnya yang dilakukan Moretto bukan hal baru. Karena peternak Jepang juga biasa memberikan bir pada sapi peliharaannya. Peternak dan pembuat wine di Prancis Selatan juga memberi pakan sapi dengan sisa anggur untuk memproduksi daging 'Vinbovin'.
Menurut Dan Majewski, bir akan memberikan tambahan kalori dan karbohidrat yang mungkin saja membuat kalkun jadi lebih besar dan gemuk. Tentu saja berefek pada citarasanya, lebih juicy dan empuk.
'Yang penting sebenarnya bagaimana cara memasak kalkunnya bukan pakan yang diberikan pada kalkun. Bisa saja hewan yang diberi pakan sangat baik jadi kurang enak setelah dimasak,' tambah Dan Majewski. Ia juga memelihara ayam dan membuat bir sendiri tetapi enggan meniru cara Moretto.
(odi/odi)