Kata pasta sendiri diperkenalkan dalam bahasa Inggris tahun 1874. Kata tersebut berasal dari bahasa Latin dengan arti “adonan, pastry, dan kue”. Secara tradisional pasta segar dibuat dengan tangan dan alat sederhana seperti gilingan kue, pisau, gunting dan papan.
Berbeda dengan pasta saat ini yang banyak memakai telur dalam adonan, masyarakat Italia lebih memilih membuat pasta hanya dari tepung dan air. Setelah adonan kalis, pasta dibentuk sesuai selera dan didiamkan terlebih dahulu. Umumnya baru dikonsumsi setelah satu minggu dibuat. Namun, ada juga yang langsung diolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada tiga tahap untuk mengeringkan pasta, pertama adalah Incartamento yaitu pasta dijemur sinar matahari sehingga tercipta lapisan kering di luar pasta yang masih lembut. Tahap kedua, Rinvenimento pasta dimasukkan dalam ruangan 40 derajat lebih dingin dan diletakkan didekat lantai untuk melembutkan lapisan luar pasta yang kering.
Tahap terakhir, Essiccazione definitiva, pasta ditaruh di atas papan atau tergantung di rak dalam ruangan tertutup seperti loteng hingga satu bulan. Proses ini bisa dilakukan dengan memindahkan pasta dari satu ruangan ke ruangan lainnya atau dengan membuka tutup jendela untuk menjaga sirkulasi udara. Hal ini dilakukan untuk melepaskan kelembapan dalam pasta.
Pasta kering homemade banyak dijual dalam kemasan khusus dan jumlah terbatas. Terutama untuk jenis-jenis pasta tertentu. Dibandingkan dengan pasta kering baik buatan tangan atau pabrik, orang Italia lebih menyukai pasta segar.
(dni/odi)