Persediaan Pangan Dunia Mulai Berkurang, Lakukan 5 Langkah Sederhana Ini

Jakarta - Persediaan pangan dunia mulai memasuki tahap serius. Karenanya dalam peringatan World Food Day atau Hari Pangan Dunia kemarin, dikampanyekan 'Sustainable Food System for Food Security and Nutrition' atau Sistem Pangan yang Berkelanjutan Demi Keamanan Pangan dan Gizi.

Menurut catatan PBB ada 870 juta orang yang kelaparan dan ada 165 juta anak yang berumur di bawah 5 tahun terhambat pertumbuhannya.Tercatat 1,4 miliar orang yang kelebihan berat badan dan 1,3 juta ton makanan yang dibuang setiap tahunnya. FAO, badan pangan dunia menghimbau tiap orang melakukan hal penting ini.

1. Berhenti mencari makanan dengan bentuk sempurna

Foto: www.russianseason.net

FAO melaporkan bahwa di negara berkembang saja ada hampir 300 juta ton makanan yang terbuang dengan karena tidak layak untuk dikonsumsi. Alasannya seringkali sepele, hanya karena bentuknya yang tidak biasa, seperti cacat atau tomat yang tidak semerah yang diinginkan. Padahal, dengan jumlah yang terbuang bisa memberi makan 870 juta orang, kata Jose Graziano da Silva, Direktur Jenderal FAO.

2. Jangan membuang makanan sisa

Foto: dict.space.4goo.net

Terkadang makanan sisa kemarin malah mempunyai rasa yang lebih enak daripada dimakan pada hari saat dimakan. Sebaiknya hal ini dimulai dengan cara membersihkan lemari es Anda terlebih dahulu. Kemudian, bekukan makanan segar yang tak habis Anda makan. Selain dapat menghemat uang, juga dapat menghemat waktu dan tenaga untuk memasaknya.

3. Cari alternatif protein

Foto: Detikfood

Jangan terlalu terpaku dengan dada ayam yang kaya protein untuk makanan sehari-hari. Bila membeli ayam utuh, sebaiknya kita memanfaatkan semua bagiannya untuk dimakan, bahkan kaki ayam sekalipun. Dengan begitu, tak ada makanan yang terbuang sia-sia. Bahkan, PBB telah menganjurkan untuk mulai mengonsumsi serangga sebagai makanan sumber protein alternatif.

4. Membuat kompos

Foto: Wikipedia

Membuat kompos dari bahan makanan yang tidak dimakan seperti tulang ayam atau batang sayur yang keras dapat menjadi solusi yang tepat agar tidak memperbanyak limbah makanan yang telah kian menjadi masalah lingkungan. Cara ini juga dapat berguna untuk membuat pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik, sehingga dapat lebih banyak melahirkan pangan. Menurut Walikota New York, Michael Bloomberg, sebuah kota bisa menghasilkan sekitar 1,2 ton limbah makanan ke tempat pembuangan sampah. Berarti, akan ada banyak lahan yang subur dan terjaga karena kompos ini.

5. Berdayakan petani kecil

Foto: Wikipedia

Menurut Heifer International, ada 650 juta petani berlahan kecil dari seluruh dunia, yang memproduksi 80 persen makanan untuk negara-negara berkembang. Masalahnya, banyak dari mereka hidup di bawah garis kemiskinan. Sebaiknya, Anda mulai mendukung organisasi yang bekerjasama dengan petani kecil dan fokus pada produsen yang menciptakan makanan yang lebih baik.