Beragam rasa diciptakan untuk menikmati biskuit ini. Seperti di China, ada rasa green tea serta campuran jeruk dan mangga. Di Amerika, ada rasa kue ulang tahun dan permen jagung. Rupanya orang selalu penasaran karena selalu saja ada rasa baru untuk dicicipi.
Banyak orang merasa tak bisa berhenti mengonsumsinya. Apakah Anda termasuk orang yang ketagihan biskuit ini? Penelitian terbaru membuktikan bahwa biskuit ini memang mempunyai dampak kecanduan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Penelitian kami menemukan bahwa cara kerja makanan yang kaya akan lemak dan gula sama dengan cara kerja obat-obatan tersebut,” kata pakar syaraf Professor Joseph Schroeder dalam salah satu siaran pers.
“Inilah sebabnya mengapa terkadang orang-orang sulit menolak beberapa makanan padahal mereka tahu makanan itu berbahaya untuk kesehata mereka,” tegasnya seperti dilansir Foxnews.
Salah satu mahasiswa yang ikut dalam penelitian ini juga ingin menyelidiki mengapa lemak dan gula yang terkandung dalam makanan dapat mempengaruhi obesitas pada masyarakat berpenghasilan rendah.
Para peneliti juga dikejutkan dengan tingkah para tikus yang memakan biskuit hitam ini. Tikus-tikus tersebut membuka lapisannya dan memakan bagian tengah yang merupakan krim manisnya terlebih dahulu, bukan biskuit yang berwarna hitam.
(fit/odi)