"Penggunaan pertamanya yang tercatat adalah sekitar tahun 1860-an. Dikatakan bahwa ungkapan tersebut adalah pepatah lama dari Pembrokeshire di Wales," ujar Caroline Taggart, penulis buku 'An Apple a Day: Old-Fashioned Proverbs and Why They Still Work'.
Menurut Taggart, frase aslinya berbunyi: 'Eat an apple on going to bed, and you’ll keep the doctor from earning his bread' (Makanlah sebuah apel sebelum tidur, dan Anda akan menghalangi dokter mencari nafkah). Situs The Phrase Finder menyebutkan bahwa ungkapan ini dimuat di majalah Notes and Queries edisi Februari 1866.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir The Washington Post (24/09/13), Taggart mengatakan bahwa masyarakat Roman dan Anglo-Saxon kuno sudah mengetahui manfaat kesehatan apel sejak dulu. Buah ini juga sudah digunakan dalam pengobatan Ayurvedic tradisional di Asia Selatan, 1.500 tahun lalu.
Pepatah tersebut bukanlah sekadar permainan kata-kata. Ilmu modern telah membuktikan bahwa apel memang memiliki segudang manfaat kesehatan sehingga bisa mengurangi kunjungan ke dokter.
Tahun lalu, riset Ohio State University menunjukkan bahwa mengonsumsi sebuah apel sehari membantu menurunkan kadar kolesterol jahat secara signifikan pada orang-orang paruh baya. Selain itu, studi pada tahun 2011 di Belanda menemukan bahwa konsumsi apel dan pir dapat mencegah stroke.
Apel diketahui rendah kalori dan sodium, serta tinggi serat dan vitamin C yang membantu sistem kekebalan tubuh. Kandungan phenolnya juga dapat menurunkan kadar kolesterol. Apelpun berkhasiat mencegah penyakit paru-paru, diabetes, dan jantung.
Selain penyakit-penyakit serius, apel juga bermanfaat untuk masalah sehari-hari. Buah manis ini dapat mencegah bau mulut dan menjaga kesehatan gigi. Kandungan seratnya yang tinggi juga baik untuk mengatasi sembelit. Konsumsilah apel saat sarapan agar tubuh ramping dan sebelum berolahraga agar tak mudah lemas.
Taggart berpendapat, populernya peribahasa 'An Apple A Day Keeps The Doctor Away' hingga kini adalah karena kesederhanaannya. Pepatah ini memiliki makna harfiah, berbeda dengan perumpamaan lain yang cenderung rumit.
(fit/odi)