Jikalau Anda sering membuka www.yelp.com ini, perlu berhati-hati. Sebab, baru-baru ini pihak Yelp menyatakan hampir seperempat ulasan di dalamnya adalah palsu. Seorang juru bicara dari aplikasi ini pun memperkuat pernyataan tersebut.
'Kami akan segera membuang review palsu yang jumlahnya sekitar 16% itu,' katanya. Ia mengaku jaringan sistem perusahaannya tidak sedang terganggu atau mudah disusupi. Ia juga meyakinkan bahwa jumlah ulasan asli jauh lebih banyak daripada yang palsu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Michael Luca dari Harvard Business School dan Georgios Zervas dari Boston University telah mempelajari hal ini. Mereka menemukan adanya dugaan penipuan ulasan atas restoran-restoran Boston yang telah diulas oleh Yelp.
Setelah menganalisis lebih dari 310.000 ulasan dari 3.625 restoran, mereka menemukan bahwa ulasan negatif palsu bertujuan untuk menaikkan kompetisi. Sedangkan ulasan bernada positif bertujuan untuk menguatkan reputasi restoran yang mulai sepi.
Mereka menemukan bahwa ulasan-ulasan palsu itu tak hanya yang positif, tetapi juga ada yang negatif. Karena hal ini, aplikasi ini sampai didenda sabnayak 4 milyar rupiah untuk produk-produk palsu tersebut.
Bagaimana membedakan ulasan palsu dengan yang asli? Menurut foodbeast.com, hal tersebut dapat dibedakan dengan cara seseorang mengulas tempat tersebut. Jika ulasan itu terlalu ekstrim mengarah ke positif atau negatif, ulasan itu bisa jadi ulasan palsu. Ulasan yang asli adalah ulasan yang netral, tidak terlalu bernada memuji atas rasa makanan suatu restoran atau menjelek-jelekkan produk restoran atau tempat tersebut.
(dyh/odi)