Mau Cicip Wine Bayi Tikus dan Jengger Ayam yang Lezat? (1)

Mau Cicip Wine Bayi Tikus dan Jengger Ayam yang Lezat? (1)

- detikFood
Senin, 23 Sep 2013 14:57 WIB
Mau Cicip Wine Bayi Tikus dan Jengger Ayam yang Lezat? (1)
Foto: Weburbanist
Jakarta - Kebanyakan orang merasa jijik memakan serangga, urin, atau tikus. Namun, di beberapa negara, sajian ekstrem ini lumrah dikonsumsi. Ada yang sekadar disantap karena rasanya enak, adapula yang dipercaya berkhasiat bagi tubuh.

Kuliner ekstrem juga dikenal di berbagai negara, seperti century egg dan cazu marzu. Selain makanan tersebut, ada beberapa hidangan lain yang membuat mual seperti dilansir Rocket News 24 (21/09/13) berikut:


1. Ulat witchetty

Foto: Native Taste of Australia
Ulat witchetty (witchetty grub) adalah larva besar berwarna putih yang memakan kayu di Australia. Ulat ini adalah makanan penting di padang pasir dan merupakan makanan pokok berprotein tinggi bagi suku Aborigin. Ulat witchetty yang dimakan mentah terasa seperti almond. Namun, setelah dimasak sebentar di abu panas, kulitnya menjadi renyah seperti ayam panggang sedangkan bagian dalamnya berwarna kuning pucat seperti telur goreng.

2. Hati burung puffin

Foto: Thinkstock
Puffin adalah spesies burung kecil dari genus Fratercula. Ciri khasnya adalah bulunya yang berwarna hitam-putih, perawakan yang gemuk, serta paruhnya yang besar dan berwarna oranye-kuning-hitam. Selain daging puffin yang biasa disajikan di menu hotel, hatinya juga dimakan mentah sebagai kuliner tradisional Islandia.

3. Shiokara

Foto: Wikimedia
Shiokara adalah makanan Jepang yang berasal dari hewan laut. Makanan ini terdiri dari potongan kecil daging dalam pasta cokelat kental dari usus hewan tersebut yang sudah diberi garam dan difermentasi. Asin dan amisnya mirip anchovy (teri basah), namun teksturnya berbeda. Shiokara langsung ditelan dan diikuti satu seloki whisky.

4. Tong zi dan

Foto: Calorielab
Tong zi dan adalah telur yang direbus dalam urin anak lelaki yang belum puber. Setelah matang, kulit telur dikupas dan telurnya dimasak lagi dengan api kecil selama seharian. Di Dongyang, China, telur ini dijual dengan harga dua kali lipat telur rebus biasa. Warga setempat percaya bahwa telur ini dapat menurunkan panas tubuh, melancarkan sirkulasi darah, dan membuat kita serasa hidup kembali. Pada tahun 2008, telur ini dianggap sebagai warisan budaya lokal tak benda.

5. Wine bayi tikus

Foto: Weburbanist
Melihat tikus saja sudah jijik, apalagi melihat bayi-bayi tikus yang direndam dalam minuman beralkohol? Ya, bayi tikus yang mungil dan berwarna merah dimasukkan ke botol berisi rice wine dan dibiarkan berfermentasi. Konon, rasanya agak mirip bensin. Di China dan Korea, minuman ini dianggap ramuan yang berkhasiat bagi kesehatan.

6. Jengger ayam

Foto: Thinkstock
Bagi orang Indonesia, hampir semua bagian tubuh ayam dimanfaatkan kecuali jengger ayam jantan. Namun, di kuliner Prancis, jengger dipakai dalam hidangan dan sering dikombinasikan dengan bahan-bahan mewah. Jenggerpun menjadi bagian penting dari saus cibreo yang dipakai untuk memasak pasta tagliatelle di Italia. Orang Cina juga sering menyajikan jengger ayam sebagai dim sum.
Halaman 2 dari 7
(fit/odi)

Hide Ads