Ibu Mangun: Kemripik Gurih Paru dan Belut Goreng Khas Klaten

Ibu Mangun: Kemripik Gurih Paru dan Belut Goreng Khas Klaten

- detikFood
Kamis, 08 Agu 2013 13:51 WIB
Foto: DetikFood
Jakarta - Mudik ke Solo sekalian jalan-jalan? Mampirlah ke Klaten. Kota kecil ini selain sejuk juga punya beragam kuliner unik. Setelah dimanjakan pemandangan sawah menghijau, jangan lupa bawa pulang keripik paru, belut goreng atau cakar ayam goreng.

Tak sampai sejam berkendara, pemandangan saawah menghijau terbentang di sepanjang jalan. Klaten memang terkenal sebagai gudang beras Jawa Tengah yang sebagian besar dihasilkan oleh daerah Delanggu. Beras menthik dan rojolele yang berkualitas juga dihasilkan dari wilayah ini.

Meskipun keripik paru gampang didapat di Yogya, Solo atau Semarang, tak afdol jika tak mampir ke tempat asalnya, Bu Mangun. Tokonya terletak di gang mungil Latar Putih, di Jalan Rajawali. Karenanya dikenal dengan sebutan Keripik Paru Latar Putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tampilan tokonya sederhana, tak beda dengan rumah lain di sekitarnya. Ada beberapa rumah yang berjualan oleh-oleh serupa di gang ini. Produk penganan yang dijual juga tak jauh beda. Meskipun beberapa tidak membuat sendiri.

Karena paling lama dan sudah terkenal, tak sulit menemukan toko bercat hijau tua ini. Keripik paru, belut goring dan cakar ayam goring jadi andalan di toko ini. Tampak kesibukan menimbang dan mengemasi keripik paru yang kemudian dikemas dalam kardus-kardus besar.

Dibandingkan dengan keripik paru yang lain, buatan bu Mangun ini irisan tipis paru sapinya tipis. Biasanya tak ada bagian keras yang disertakan. Dibalut adonan tepung beras yang diberi bumbu hingga rasanya gurih renyah dengan sedikit aroma ketumbar dan bawang putih.Per kilogram keripik paru ini dijual Rp. 120.000 per kilogram dan per kemasan Rp. 30.000 beratnya 250 gram.

Tak beda jauh dengan belut goreng tepung. Karena wilayah Klaten banyak sawah maka banyak belut dibiakkan di pematang sawah. Belutnya kecil dan ramping.Belut mungil ini digoreng utuh dengan balutan adonan tepung yang renyah gurih. Per kilogram dijual dengan harga Rp. 110.000. Keripik paru dan belut goreng ini paling enak dinikmati sebagai teman makan soto atau pecel komplet. Kriuk, krenyes gurih!

Kalau suka yang gurih, jangan lupa beli cakar ayam goreng. Cakar ayamnya relatif lebih kecil dari buatan Bali. Digoreng kering, mirip kerupuk kulit. Kalau mau dimakan sebagai taburan sup atau soto, bisa membeli yang remuk (hancur) harganya hanya Rp. 8.000 per kemasan, yang utuh Rp.14.000 per kemasan.

Mau beli penganan lain buat oleh-oleh? Kembang jambu, slondok, keripik sukun, keripik singkong, rempeyek kacang, keripik tempe, dan beragam camilan lain juga ada. Harganya mulai Rp. 8.000 sampai Rp. 30.000 per kantong.

Tentu saja oleh-oleh khas ini sayang kalau tak dibawa pulang. Apalagi harganya relatif lebih murah. Pasalnya produk bu Mangun ini dikirim ke beberapa kota di Jawa termasuk Jakarta. Kalau tak mau repot, minta saja dikemas dalam kardus. Kardus tebal disediakan gratis, juga akan dikemas rapi lengkap dengan ikatan tali raffia untuk menenteng.

Ibu Mangun
Sedia Keripik Paru, Belut, Abon, Dll
Gang Latar Putih 15 Bareng
Klaten
Telpon: 0272-324256, 085643150599



(dni/odi)

Hide Ads