Sayangnya, keju yang super lezat ini kini dilarang di Amerika. Di daerah pinggiran Washington, seorang pemilik toko keju bernama Jill Erber memimpin gerakan penolakan terhadap kebijakan Amerika Serikat untuk melarang produk keju mimolette karena mengandung kutu.
Erber membuat gerakan penolakan ini dengan nama “Save The Mimolette” dan kini sudah ada facebook pendukung gerakan ini dengan jumlah likers sekitar 5000-an orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
FDA kini juga telah memblokir semua produk yang berhubungan dengan keju mimolette untuk di impor ke Amerika. Menurut FDA, terlalu banyak kutu keju yang terdapat pada lapisan luar keju mimolette dan dikhawatirkan akan berbahaya bagi kesehatan.
Meskipun belum ada larangan resmi yang diberlakukan di Amerika Serikat, 1,5 ton keju mimolette seharga £ 3300 (Rp 52.000.000) telah diblokir dari perusahaan importir. Perusahaan importir keju mimolette yang bernama Benoit de Vitton ini kini harus menelan kerugian akibat pemblokiran keju mimolette ini, dan alhasil saham perusahaan ini langsung anjlok.
Kontroversi ini membuat toko tempat Erber menjual keju, Cheestique, ini berhasil menjual sembilan pon keju mimolette sejak seminggu setelah pemblokiran oleh FDA. Sebelum stok keju mimolette benar-benar habis di seluruh Amerika Serikat, Erber berencana akan mengadakan pesta bagi para pecinta keju untuk menikmati gigitan terakhir keju mimolette yang rasanya lebih lembut dan lebih enak dari keju gouda ini. Erber juga akan membuat semacam “kuil” untuk mencicipi mimolette terakhir kalinya di toko Cheestique-nya ini.
(dyh/odi)