Meski Dianggap Kuno, Wajan Besi Punya Banyak Kelebihan

- detikFood

Rabu, 24 Jul 2013 17:34 WIB

Jakarta - Karena sudah banyak wajan berlapisan antilengket yang ringan, wajan besi sering dianggap remeh. Selain berat, juga lebih sulit dibersihkan. Padahal wajan yang sering dibilang kuno ini juga punya sejumlah kelebihan.

Selain lebih lama menyimpan panas, wajan yang terbuat dari besi juga bisa membantu mencegah kontaminasi logam berbahaya. Kalau punya wajan besi di rumah, jangan keburu dibuang. Coba cek dulu kelebihannya.

1. Panas Merata

Foto: artofmanliness

Meski tak punya lapisan antilengket, wajan besi terbuat dari bahan besi yang mampu menyimpan panas secara merata. Akibatnya, makanan lebih matang merata dan panas wajan ini tahan lebih lama sehingga mampu mematangkan makanan dengan sempurna.

2. Sedikit Minyak

Foto: Thinkstock

Wajan besi yang kerap dipakai akan makin licin dan bagus permukaannya. Wajan ini menyerap panas perlahan dan merata. Karenanya tak perlu memakai banyak minyak untuk menumis. Panas yang merata membuat wajan mematangkan makanan di semua bagian dengan baik.

3. Mencuci Wajan

Foto: Thinkstock

Wajan besi juga mudah dibersihkan. Cukup rendam air hangat llau gosok dengan sikat kaku permukaan dan bagian bawahnya. Sebaiknya jangan gunakan sabun atau deterjen karena aromanya akan melekat lama. Bilas di bawah air mengalir lalu keringkan.

4. Bahan Kimia Berbahaya

Foto: Thinkstock

Wajan besi ini juga dapat mencegah adanya bahan kimia berbahaya yang menempel pada makanan. Karena tidak memakai lapiasan bahan lain seperti bahan antilengket yang mungkin bisa berubah saat terkena panas tinggi. Bahan pelapis antilengket mengandung PFCs (perfluorocarbons), yaitu bahan kimia yang dapat mengakibatkan kerusakan hati dan kanker.

5. Besi

Foto: Thinkstock

Wajan besi juga menambahkan zat besi pada makanan yang dimasak. Data menunjukkan bahwa 10 % wanita Amerika terbukti kekurangan zat besi. Memasak sesuatu yang asam rasanya seperti saus tomat dapat meningkatkan kandungan zat besi hingga dua puluh kali lipat.

Halaman 2 dari 6

(dyh/odi)