Ternyata tradisi menyajikan berbagai macam makanan juga dilakukan di Bangladesh. Sajiannya mulai dari menu pembuka, hidangan utama hingga hidangan penutup. Semuanya terjejer dalam satu meja makan.
Menu berbuka khas Bangladesh yang populer adalah Priyaji atau disebut juga dengan Onion Pakoda. Gorengan ini berbahan dasar kacang lentil, cincangan bawang dan cabai hijau. Kemudian digoreng dengan minyak panas hingga kecokelatan. Sekilas tampilannya memang mirip seperti gorengan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mughlai Paratha juga tak ketinggalan untuk disajikan. Bentuknya mirip seperti martabak goreng berukuran mini. Isiannya terdiri dari daging cincang, bawang merah, bawang putih, seledri, cabai rawit hijau dan telur ayam. Semua isian diaduk dan diletakkan di bagian tengah adonan Mughlai Paratha.
Untuk pencuci mulut, biasanya disajikan juga permen Bengali. Terbuat dari jenis buah-buahan seperti semangka dan jeruk dengan aneka warna dan bentuk. Ada yang bulat, lonjong dan kotak, rasanya pun cenderung manis, lembut dan empuk.
Dua minuman seperti Rooh Afza dan lemon sorbet juga hadir sebagai penyegar. Rooh Afza merupakan minuman yang terbuat dari konsentrat labu tanpa alkohol. Minuman ini juga dicampur dengan buh-buahan, tumbuh-tumbuhan dan ekstrak nabati. Selain di Bangladesh, Rooh Afza juga populer di India dan Pakistan.
(dyh/odi)