Orang Mesir Kuno Konsumsi Lettuce Sebagai Makanan Afrodisiak

Orang Mesir Kuno Konsumsi Lettuce Sebagai Makanan Afrodisiak

- detikFood
Rabu, 24 Jul 2013 10:06 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Lettuce merupakan jenis tanaman keluarga Asteraceae dan bernama latin Lactuca sativa. Daunnya lebar, berwarna hijau muda dan bertekstur renyah. Pertama kali lettuce dibudidayakan oleh orang Mesir Kuno, untuk dikonsumsi sehari-hari karena dianggap sebagai makanan afrodisiak.

Berbeda dengan selada, daun lettuce cenderung menggumpal seperti kol. Umum digunakan untuk campuran salad sayuran. Tiap tanaman tingginya sekitar 15-30 cm dan berdaun hijau. Ada juga beberapa varietas yang berdaun kuning, merah atau biru.

Seperti dikabarkan DailyMeal (17/07/2013), lettuce yang berdaun lebar ini dianggap sebagai makanan afrodisiak dan digunakan sebagai simbol phallic oleh orang Mesir Kuno. Hal ini pun diungkapkan berdasarkan Egyptologist atau sejarah Mesir Kuno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peneliti dari American University of Cairo bernama Salima Ikram, mengatakan bahwa gambar lettuce terdapat pada dinding makam yang berusia 2.000 SM. Gambar ini pun diyakini jika lettuce adalah makanan favorit Dewa Min.

Terbukti dari gambar lettuce yang terdapat pada lukisan kuno sang Dewa. Di dinding, sang Dewa digambarkan dengan penis yang sedang ereksi. Ternyata gambar ini memiliki arti besarnya cinta dan tertulis dalam sebuah teks dari Kuil Edfu. Sejak saat itu juga lettuce dianggap sebagai makanan kesuburan bagi orang Mesir Kuno.

“Pasalnya lettuce diyakini dapat membantu Dewa Min melakukan hubungan seksual tanpa mengenal lelah. Sejak dulu lettuce juga dikonsumsi sebagai makanan ringan dan menu pembuka.” jelas Profesor Ikram.

(dyh/odi)

Hide Ads