Sebenarnya bukan hanya kopi, Starbucks juga sudah berinovasi dengan meluncurkan minuman berenergi Starbucks Refreshers pada Juli tahun lalu. () Kini, Starbucks ingin para pelanggannya memilih datang ke Starbucks saat ingin menyantap makan siang atau camilan di sore hari.
Perusahaan minuman kopi yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat ini ingin meningkatkan angka penjualan di Amerika Serikat. Merekapun menghadirkan menu makanan yang menjadi daya tarik lebih besar, terutama di waktu sore menjelang malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alstead mengakui bahwa menu makanan di Starbucks tidak selalu sesuai harapan pelanggan. Namun, kini Starbucks sedang berusaha keras untuk meningkatkan penjualan makanan bersama dengan minuman mereka. “Makanan yang lebih enak bisa menarik pelanggan baru,” ujar Alstead.
Untuk kuartal terbaru, Starbucks menyebutkan penjualan gerai-gerai di Amerika Serikat setidaknya harus naik 7 persen dalam setahun. Angka ini menjadi tolok ukur untuk membuka gerai baru atau menutup gerai Starbucks di beberapa lokasi.
Seperti diketahui, perusahaan makanan cepat saji, seperti McDonald’s dan Burger King juga berusaha meningkatkan penjualan dengan menawarkan kopi dalam menu mereka. Dengan memasukkan makanan dalam pilihan menu, Starbucks berharap bisa meningkatkan angka penjualan.
(dyh/odi)