Pada acara International Tea Committee, yang berlangsung di Pu'er, Yunnan, China selama akhir pekan ini, para ahli teh dunia berkumpul. Kali ini mereka membahas kepopuleran teh di manca negara. Mereka juga yakin jika nantinya teh akan diminum lebih banyak orang di dunia.
China merupakan negara peminum teh terbanyak. Hal ini dapat ditunjukkan oleh angka produksi yang tinggi. Selama lima tahun terakhir produksi daun teh Camellia Sinensis untuk Chinese tea lebih banyak sekitar 10 persen dibandingkan jenis teh lainnya yang hanya bisa diproduksi sekitar tiga persen saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Shen Peiping, wakil Gubernur Yunnan sekaligus Presiden Chinese Pu'er Tea Research Institute mengatakan bahwa, daun teh dari Inggris, Jepang dan India jauh lebih populer di pasar internasional. Harganya pun sembilan kali lebih mahal dari harga teh Chinese.
โHarga penjualan teh yang mahal ini bukan disebabkan oleh kualitas, tetapi karena merek dan pemasaran.โ ungkap Louise Roberge, selaku Presiden Tea Association of Canada, seperti dilansir China Daily (28/5/2013).
Roberge yang berkali-kali datang ke China sejak tahun 1985, justru menyukai cara menyeduh teh di restoran lokal di China, menurutnya teh diracik dengan cara yang elegan.
Agar teh China lebih dikenal oleh masyarakat luas, Roberge juga menyarankan untuk membuat materi promosi yang lebih bagus, agar konsumen di negara lainnya seperti Prancis dan Inggris lebih tertarik pada teh China.
(dyh/odi)