Mau Bikin Gorengan Enak dan Sehat? Pakai 4 Jenis Minyak Ini!

Jakarta - Minyak zaitun sering disebut sebagai salah satu jenis minyak yang paling menyehatkan. Namun, dalam menggoreng deep frying, minyak zaitun justru menjadi pilihan terburuk. Titik asapnya rendah, sehingga bisa membuat makanan yang digoreng menjadi pahit dan gosong.

Menurut FitFrying.com, dalam menentukan minyak goreng ideal kita perlu memerhatikan aspek performa, rasa dan kualitas, serta nutrisi. Berikut jenis-jenis minyak goreng yang paling cocok digunakan untuk deep frying:

1. Minyak kacang tanah (peanut oil)

Foto: Agico Group

Kegunaan: stir-frying, deep-frying, memasak di wok, sauteing, membakar
Titik asap: 244 C
Karakteristik rasa: bisa menambahkan rasa gurih, kacang, tapi tidak menyerap maupun mentransfer rasa
Manfaat kesehatan: mengandung resveratrol, antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung

2. Minyak safflower (safflower oil)

Foto: Sager

Kegunaan: deep-frying, pan-frying, sauteing, memanggang
Titik asap: 230 C
Karakteristik rasa: hambar
Manfaat kesehatan: tinggi lemak tak jenuh ganda yang membantu menjaga kadar kolesterol sehat

3. Minyak canola (canola oil)

Foto: Doctor in My Home

Kegunaan: deep-frying, pan-frying, sauteing, memanggang
Titik asap: 242 C
Karakteristik rasa: mild
Manfaat kesehatan: rendah lemak jenuh yang membantu menjaga kadar kolesterol sehat

4. Minyak bunga matahari (sunflower oil)

Foto: HKT

Kegunaan: deep-frying, pan-frying, sauteing
Titik asap: 240 C
Karakteristik rasa: umumnya hambar
Manfaat kesehatan: tinggi lemak tak jenuh ganda yang membantu menjaga kadar kolesterol sehat

5. Minyak lain

Foto: Women's Health

Jenis-jenis minyak lain yang memiliki titik asap tinggi dan cocok untuk deep frying adalah minyak kelapa sawit, kelapa, kedelai, jagung, dan biji anggur (grapeseed). Bekatul (rice bran), wijen, dan almond (sweet almond) juga bisa digunakan untuk deep frying. Begitupula dengan minyak jenis lain yang titik didihnya di atas 190 C.