Meskipun banyak info menyebutkan makan gorengan bisa memicu penyakit darah tingga tetapi masih banyak orang menikmati camilan renyah ini. Untuk memuaskan permintaan masyarakat akan tekstur renyah gorengan, pedagang pun melakukan trik curang seperti memasukkan plastik dalam minyak penggorengan.
Memang sangat sulit untuk menentukan apakah minyak penggorengan sudah terkontaminasi oleh plastik, hal ini disebabkan oleh karakteristik plastik yang larut dalam minyak panas. Tapi, larutan plastik itu akan sangat berpengaruh pada penampilan gorengan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelarutan plastik dalam minyak gorengan tersebut sangat berpengaruh pada penampilan dan tesktur gorengan yang jauh lebih garing. Karena lapisan plastik itu pula, gorengan akan jauh lebih tahan lama renyahnya setelah lama ditiriskan, ibandingkan gorengan biasa karena bakteri tidak bisa masuk dalam gorengan.
Walaupun sangat nikmat karena teskturnya lebih renyah, konsumsi gorengan ini bisa sangat berbahaya untuk tubuh. Menurut Hardiansyah, kandungan plastik yang terlarut tidak bisa dicerna tubuh dan bisa menimbulkan penyakit serius.
“Partikel halus dalam plastik tidak baik untuk tubuh karena bisa memicu kerusakan inti sel dan juga tidak baik untuk organ pencernaan karena sifat plastik yang tidak bisa dicerna oleh tubuh,” jelas Hardiansyah.
Jangan keburu takut menyantap gorengan, karena nyatanya masih banyak pedagang yang masih menggunakan teknik normal untuk menggoreng. Supaya terhindar dari bahaya penambahan plastik ini, Anda bisa lebih teliti melihat permukaan gorengan. Perlu diwaspadai jika terdapat bercak putih, lapisan tipis di atas tepung, dan gorengan yang sangat garing walaupun tanpa tepung.
(fit/odi)