Plankton sendiri dikenal sebagai organisme yang pergerakannya ditentukan oleh arus air laut. Walaupun berukuran sangat kecil, kumpulan organisme ini adalah pakan terpenting untuk beberapa mahluk laut ukuran besar seperti ikan dan paus.
Banyak orang melihat organisme tersebut sebagai bakteria dan tidak lazim dimakan, tapi berbeda dengan chef Angel Leon dari barat daya Spanyol. Sebagai chef dari Restoran Aponiente di El Puerto de Santa María, Spanyol, ia berusaha menghidupkan obsesinya terhadap lautan dengan membuat sebuah hidangan gaya baru yang berbahan dasar plankton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Plankton selalu ada di pikiran saya sejak pertama kali saya memasak dan selalu menjadi tantangan untuk mengkreasikan rasa untuk hidangan saya,” tutur Angel kepada Modern Farmer (10/05/2013).
Dalam restoran peraih tiga bintang Michelin tersebut, Chef Angel akan menyiapkan plankton sebagai bahan utama 21 hidangan. Untuk mencicipi rangkaian menu ini pengunjungharus merogoh kocek 105€ atau sekitar Rp 1.331.000 per orang.
Dalam menu terbaru bernama Alkalinity, Angel memodifikasi perpaduan klasik tiram dan lemon. Sebagai ganti tiram, ia menggunakan plankton yang menjadi pangan tiram bernama Isochrysis. Tekstur hidangan ini hampir seperti adonan beras tapi rasa khas datang dari plankton Isochrysis yang menyeimbangkan rasa asam dari lemon.
Untuk tetap menjaga kelestarian ekosistem laut dan meningkatkan rasa hidangan laut, Angel bereksperimen dengan ikan yang diberi pangan plankton dari Veta La Palma. Veta La Palma adalah sebuah peternakan ikan yang digunkan untuk pelestarian ikan semi liar. Memberi pangan plankton pada ikan menurunkan penangkapan ikan dalam jumlah besar untuk membuat pakan ikan.
(fit/odi)