Menurut Dietary Guidelines for Americans tahun 2010, kalori banyak didapatkan dari asupan gula dan lemak padat. Tentunya hal ini membuat asupan kalori jadi bertambah dan jumlahnya bisa mencapai 15 persen lebih tinggi dari total harian kebutuhan kalori.
Seperti dilansir Huffington Post (1/5/2013), Centers for Disease Control melaporkan bahwa gula lebih banyak dikonsumsi oleh laki-laki. Sehingga total asupan kalori mereka lebih tinggi dibandingkan wanita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan baru dari Centers for Disease Control menyebutkan bahwa pria Amerika lebih banyak mendapat asupan kalori dari gula yang ditambahkan pada makanan dibandingkan dengan wanita berkulit putih. Mereka juga diketahui banyak mengonsumsi gula dari makanannya di rumah.
Hasil laporan ini hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh National Health and Nutrition Examination Survey, yang melibatkan seluruh orang Amerika termasuk anak-anak. Dalam pengamatan ini, ternyata konsumsi gula tambahan pada anak-anak juga banyak berasal dari makanan.
Seperti yang dikabarakan USA Today, National Center for Health Statistics melaporkan, pada tahun lalu sekitar 59 % anak-anak mengkonsumsi gula tambahan dari makanan, dan rata-rata mereka mendapat kalori tambahan sekitar 16 % dalam sehari.
Penelitian mengenai asupan gula sering kali dilakukan dengan menghubungkan ke berbagai penyakit. Baru-baru ini, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PloS ONE menunjukkan bahwa, banyak mengonsumsi gula tambahan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2 dan juga obesitas.
(dyh/odi)