Asparagus, Primadona Sayuran Eropa di Bulan April

Asparagus, Primadona Sayuran Eropa di Bulan April

- detikFood
Minggu, 28 Apr 2013 09:58 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Sayuran berbentuk tunas ramping panjang dan berwarna putih ini sering disebut 'White Gold'. Bulan April merupakan bulan panen aspargaus putih dari Eropa. Karena rasanya renyah, dengan tekstur yang enak dan mudah diolah, sayuran ini jadi favorit banyak orang.

Asparagus putih banyak ditanam di negara-negara Eropa, seperti Spanyol, Prancis dan Jerman, serta berkembang juga di Australia dan Amerika Selatan. Bulan April menjadi puncak panen asparagus putih. Menu-menu berbahan asparagus putih banyak diminati warga Belanda, Spanyol, Prancis, Polandia, Belgia, Jerman, juga Swiss.

Warna putih pada asparagus dihasilkan lewat proses bernama etiolasi. Tanaman asparagus putih tak melewati proses fotosintesis seperti layaknya sayuran berwarna hijau. Tumbuhan ini diselubungi plastik yang membuatnya tak mendapat paparan sinar matahari. Akhirnya dihasilkanlah asparagus berwarna pucat yang ukurannya sedikit lebih gemuk dibanding jenis asparagus hijau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayuran dengan harga jual tinggi ini memiliki cita rasa yang lebih lezat dibanding jenis yang hijau. Terdapat jejak rasa manis alami, berbeda dengan asparagus hijau yang sedikit pahit. Rasanya lebih kuat, dan juga memiliki tekstur yang lebih renyah saat dimakan. Karena keistimewaannya, asparagus putih diidentikkan sebagai sayuran eksklusif dan disajikan di restoran mewah.

Menurut Chef Wawan Setiawan Barito, Chef de Cuisine Scusa, Intercontinental Jakarta Midplaza, asparagus harus dipotong terlebih dulu bagian bawahnya. Karena bagian ini lebig keras berserat.

"Dikupas dulu bagian luarnya, lalu dipotong sepertiga bagian bawahnya, karena bagian tersebut punya rasa agak pahit. Supaya lebih gampang merebusnya, biasanya asparagus diikat bersama. Direbus kira-kira 10 menit," ungkapnya.

Di Prancis, asparagus kukus atau rebus disajikan dengan hollandaise sauce, unsalted butter, olive oil, juga keju parmesan ataupun mayonnaise. Menurut Chef Wawan, asparagus putih dan unsalted butter merupakan perpaduan paling sempurna. "Karakter rasa dari asparagusnya bisa keluar." Asparagus putih juga sering diolah menjadi sup, ditumis, dipadukan dengan daging dan ikan, bahkan dijadikan salad.

Asparagus putih kalori yang lebih rendah. Lima batang asparagus putih mengandung sekitar 20 kalori, sedangkan yang hijau mengandung 25 kalori. Asparagus tidak mengandung sodium, lemak, dan kolesterol.

Popularitas asparagus putih juga sampai hingga ke Indonesia. Bersamaan dengan masa panennya, beberapa restoran di Jakarta turut menghadirkan menu-menu berbahan asparagus putih. Di antaranya adalah restoran Scusa di Intercontinental Jakarta Midplaza dengan menu seperti grilled white asparagus and beef tenderloin.

Ada juga Keraton at The Plaza yang menyajikan ragam menu, salah satunya adalah paduan asparagus putih dengan Chilean sea bass. Asparagus putih juga disajikan dalam hidangan Prancis klasik di Riva, hotel The Parklane Jakarta dalam menu a la carte.

(fit/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads