Mie instan pertama kali dibuat pada tahun 1958 oleh Momofuku Ando. Pria asal Jepang ini membuat mie instan dengan merk 'Chicken Ramen'. Tak disangka-sangka, temuan Ando memberikan banyak pengaruh dalam industri kuliner. Di tahun 1971, Ando berhasil melakukan inovasi lanjutan, dengan mengeluarkan mie dalam cup yang diberi nama 'Cup Noodle'.
Usaha Andopun membuahkan hasil yang gemilang. Usaha Nissin Food Products Co., Ltd. Ando yang dimulai dari nol kini sudah menjelma menjadi bisnis dengan pendapatan hingga triliunan dollar pertahun. Seperti dimuat dalam World Instant Noodle Association, atas kesuksesannya dalam menciptakan mie instan, kini Ando bahkan mendapat julukan 'Mr. Noodles'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mie instan dalam kemasan kemudian berkembang ke wilayah lain, seperti India, China, Korea, Polandia, Inggris, Amerika, termasuk di Indonesia.
Popularitas mie instan di Jepang menarik perhatian salah satu perusahaan produsen makanan di Indonesia. Mie instan versi Indonesia mulai diperkenalkan tahun 1969, yaitu Indomie kuah rasa kaldu ayam. Inovasi lanjutan dilakukan di tahun 1982, dengan rasa kari ayam. Mie di Indonesia dikenal akan rasanya yang gurih dan wangi.
Kini, pasar mie instan di Indonesia sudah berkembang pesat. Setelah Indomie, kemudian muncullah mie instan Supermi (1975), Sarimi (1982), Mie Sedaap (2003), juga Mie ABC, Gaga Mie, Nissin Mie, dan lainnya. Kini, sudah banyak inovasi mie instan di Indonesia, dari mie mungil yang bisa diseduh dalam gelas, juga mie hijau yang dibuat dari bahan alami.
(flo/odi)