Soto Kudus, Disajikan dalam Mangkuk Mungil yang Bikin Ketagihan!

Ulasan Khusus: Soto Nusantara

Soto Kudus, Disajikan dalam Mangkuk Mungil yang Bikin Ketagihan!

- detikFood
Selasa, 02 Apr 2013 09:56 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta - Penjaja soto Kudus umumnya memasang angkringan dengan kuali tanah liat sebagai wadah kaldunya. Kuahnya sedikit kekuningan menebarkan aroma wangi bawang putih. Wah, mangkuk proselen mininya bikin satu mangkuk selalu terasa kurang!

Keunikan soto Kudus ini memang dalam penyajiannya. Seporsinya disajikan di dalam mangkuk porselen mungil. Isiannya berjejalan, dari nasi, suwiran daging ayam, tauge, dan kaldu panas. Bisa dipesan soto langsung dicampur nasi atau soto dan nasinya dipisah.

Soto Kudus biasanya menggunakan dua jenis daging, yaitu daging ayam dan juga kerbau. Daging sapi tak umum digunakan, karena dulu hewan ini sangat dihormati masyarakat setempat. Karenanya, sebagai pengganti dipakai daging kerbau dan daging ayam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga kini, masih banyak pedagang soto yang mempertahankan penggunaan mangkuk porselen mungil plus sendok bebek untuk menyantap seporsi mini soto Kudus. Penggunaan mangkuk dan sendok ini merepresentasikan budaya China yang banyak memberi pengaruh akan kuliner di Kudus.

Seperti jenis soto lain, soto Kudus juga menggunakan bumbu komplet. Seperti bawang putih, kunyit merica dan garam yang dihaluskan bersama. Ditambah lengkuas, daun salam, dan serai. Bumbu ini dimasak bersama ayam kampung menghasilkan kuah yang kekuningan dan gurih wangi.

Untuk isiannya, biasanya berisi suwiran daging ayam kampung dan tauge. Topping yang jadi ciri khas adalah irisan bawang putih yang digoreng kering, ditaburkan lumayan royal dan irisan kucai yang segar.

Jangan khawatir kurang kenyang karena aksesori atau pelengkap soto ini sangat banyak. Mulai dari tahu dan tempe bacem, sate jeroan, sate usus, sate telur puyuh, telur pindang, perkedel, tempe goreng hingga paru yang diris tipis dan digoreng kering.

Sebelum disuap, jangan lupa kucuri dengan air jeruk nipis, sedikit kecap manis dan sambal cabai rawit merah. Setelah komplet barulah diaduk dan slruuup... sedap nian! Kalau ingin sedikit berisik, bisa dimakan sambil mengunyah kerupuk rambak atau kerupuk kanji yang kriuk renyah. Mari nyoto Kudus!


(flo/odi)

Hide Ads