Menurut Deborah Dunham dari situs You Beauty (21/03/13), daging mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Jika pembuluh arteri tidak sehat, kulit Anda tak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tetap sehat dan berseri.
Sebuah penelitian menemukan bahwa konsumsi daging merah secara khusus berasosiasi positif dengan peningkatan inflamasi dalam tubuh. Hal ini dapat memecah kolagen dan elastin dalam kulit, padahal keduanya berfungsi membuat kulit awet muda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang sama juga berlaku pada produk olahan susu. Pada sebuah percobaan terhadap pola makan 47.355 orang wanita, ditemukan hubungan positif antara susu dan jerawat. Pasalnya, mayoritas susu yang kita konsumsi dihasilkan oleh sapi yang sedang hamil, sehingga mengandung hormon dalam kadar tinggi. Hal ini bisa memicu pengeluaran minyak dan jerawat.
Sudah yakin ingin berhenti mengonsumsi daging dan susu? Anda perlu memerhatikan makanan penggantinya. "Manfaat yang Anda peroleh dari menghentikan asupan daging dan susu bergantung pada makanan yang Anda pilih untuk menggantikan kalorinya," jelas ahli gizi Kristin Kirkpatrick, R.D..
Menurutnya, orang yang menggantikan kalori produk hewani dengan lebih banyak mengonsumsi buah, sayur, atau makanan padat gizi lainnya akan mendapat manfaat besar, baik di kulit maupun kecantikan secara menyeluruh.
Dibanding daging yang sudah dimasak, buah dan sayur lebih tinggi kandungan airnya. Konsumsi makanan yang tinggi kandungan airnya seperti mentimun, semangka, dan melon dapat menghidrasi kulit, mencegah keriput, dan membuatnya berseri.
Selain itu, diet vegan yang seimbang biasanya tinggi vitamin C. "Vitamin C dibutuhkan untuk metabolisme kolagen yang meningkatkan elastisitas kulit, membuat kulit lebih halus dan tak berkerut," ujar Kirkpatrick. Vitamin C kadar tinggi bisa didapatkan dari buah seperti pepaya, stroberi, jeruk, lemon, kembang kol, dan bawang putih.
(fit/odi)