Bawang Merah Lokal Beda dengan Bawang Merah Prancis dan Belanda

Bawang Merah Lokal Beda dengan Bawang Merah Prancis dan Belanda

- detikFood
Kamis, 14 Mar 2013 12:32 WIB
Foto: istimewa
Jakarta - Regulasi impor diduga menjadi salah satu penyebab melejitnya harga bawang merah belakangan ini. Selama ini, Indonesia mengimpor bawang merah dari India, Thailand, Vietnam, Prancis, dan Belanda. Sebenarnya jenis bawang merah dari negara-negara tersebut belum tentu sama dengan yang biasa kita pakai di Indonesia.

Bawang merah (shallot) dari sesama negara Asia yakni India, Thailand, dan Vietnam sama jenisnya dengan yang ada di Indonesia. Namun, jenis yang diimpor dari negara-negara Eropa seperti Prancis dan Belanda agak berbeda.

Bawang merah yang kita kenal di Indonesia (Allium ascalonicum l.) bentuknya menggembung di bagian bawah (dekat akar) dan menguncup di bagian atasnya. Kulitnya berwarna keunguan, sementara bagian dalamnya berwarna pink.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, bawang merah yang berasal dari Prancis memiliki nama latin Allium oschaninii. Ada yang menyebutnya echalote, red shallot, adapula yang memanggilnya banana shallot.

Meski sama-sama menguncup di bagian atas dan menggembung di bawahnya, bawang merah ini bentuknya lebih panjang dan ramping. Ukurannya juga relatif lebih kecil dibanding bawang merah di Indonesia atau Belanda.

Jika diiris melintang, terlihat lingkaran-lingkaran beraturan dari kecil sampai besar. Bagian dalamnya berwarna keunguan. Konon, memotong bawang merah Prancis tak membuat kita menangis separah ketika mengiris bawang merah Belanda.

Kulit bawang merah Prancis berwarna kuning tembaga atau keunguan. Namun, adapula yang berwarna abu-abu, biasanya disebut griselle atau French grey shallot. Rasanya kuat dan banyak disukai para chef.

Sementara itu, bawang merah dari Belanda memiliki nama latin Allium cepa L. var. aggregatum. Jika diiris melintang, bagian dalamnya seperti bawang merah yang kita kenal di Indonesia. Lingkaran-lingkarannya tak beraturan, seakan-akan seperti gabungan dari beberapa bawang (multiplier onion).

Kulitnya berwarna kuning tembaga, namun adapula yang keunguan atau cokelat abu-abu. Bagian dalamnya berwarna kekuningan. Menurut situs Know Your Facts, rasanya agak manis, seperti paduan sedikit rasa apel dengan rasa khas bawang.

(fit/odi)

Hide Ads