Sparkling Wine dan Rose Wine yang Punya Rasa dan Aroma Menarik

Sparkling Wine dan Rose Wine yang Punya Rasa dan Aroma Menarik

- detikFood
Rabu, 27 Feb 2013 10:37 WIB
Sparkling Wine dan Rose Wine yang Punya Rasa dan Aroma Menarik
Foto: Thinkstock
Jakarta - Dari varietas anggur Vitis vinifera bisa dihasilkan bermacam-macam minuman beralkohol yang dipuja banyak orang yaitu wine. Yang populer saat ini di dunia red wine dan white wine. Padahal ada beberapa jenis wine lain yang tak kalah menarik baik aroma maupun rasanya.

Karena diperkenalkan pertama kali wajar saja jika red wine dan white wine dikenal lebih dahulu. Namun, tak ada salahnya mengenal ragam wine lainnya. Warna, rasa, dan karakteristiknya berbeda-beda, namun secara garis besar bisa dibedakan menjadi enam jenis. Inilah jenis-jenis wine yang dikenal secara luas:


1. White wine

Foto: Thinkstock
White wine merupakan wine yang berwarna emas bening karena biasanya terbuat dari anggur putih. Dari segi rasa dan aroma, white wine lebih ringan dan menyegarkan dibanding red wine. Makanya white wine cocok diminum saat musim semi atau musim panas. Beberapa jenisnya adalah sauvignon blanc yang asam, riesling, chardonnay, semillon, petite arvine, pinot gris, dan moscato yang manis dan beraroma buah.

2. Red wine

Foto: Thinkstock
Red wine terbuat dari sari anggur berkulit ungu gelap, nila, atau hitam yang diekstrak bersama kulitnya, sehingga menghasilkan wine berwarna merah gelap. Rasa dan aromanya kuat. Jenis-jenisnya antara lain cabernet sauvignon yang terasa sepat, shiraz yang terasa spicy dan berbau seperti bacon, pinot noir yang feminin, serta merlot.

3. Sparkling wine

Foto: Thinkstock
Ciri khas sparkling wine adalah gelembung karbondioksida yang bisa terjadi secara alami maupun buatan. Proses alami terjadi dengan memasukkan sedikit gula dan ragi ke dalam botol berisi wine, lalu menutup dan menyimpannya selama minimal 1,5 tahun. Teknik bernama second fermentation ini membuat harga sparkling wine jadi mahal. Agar lebih terjangkau, biasanya produsen menambahkan karbondioksida lewat injeksi.
Sparkling wine biasanya dijadikan apéritif (untuk menambah nafsu makan) dan terbuat dari white wine atau rosé, namun ada juga yang red wine. Yang paling terkenal karena kualitas dan harganya adalah champagne, meski banyak pula sparkling wine yang dibuat di luar wilayah Champagne, Perancis.

4. Rose wine

Foto: Thinkstock
Wine ini warnanya unik karena tak segelap red wine namun juga tak putih seperti white wine. Warnanya mulai oranye pucat hingga pink-ungu, tergantung varietas buah anggur yang digunakan dan teknik pembuatannya. Biasanya, kulit anggur berwana gelap yang sudah dilumat hanya dicampur sebentar dengan sarinya lalu dibuang, tidak difermentasi bersama-sama seperti dalam proses pembuatan red wine. Di luar Perancis, rosé dikenal dengan nama rosato, rosado, atau rosewein.

5. Sweet/dessert wine

Foto: Thinkstock
Seperti namanya, sweet wine merupakan wine manis yang disajikan bersama dessert. Salah satu cara untuk menambah kemanisannya adalah dengan mengurangi kandungan air dalam buah anggur, seperti raisin/straw wine (anggur dikeringkan di iklim panas) dan ice wine (anggur dibekukan di iklim dingin).

6. Fortified wine

Foto: Thinkstock
Fortified wine adalah wine yang dicampur dengan minuman beralkohol yang terdistilasi, biasanya brandy. Brandy dicampurkan sebelum proses fermentasi selesai, sehingga hasilnya adalah wine yang lebih manis dan kuat. Fortifikasi juga dilakukan untuk mengawetkan wine. Jenis-jenis fortified wine adalah port, sherry, madeira, marsala, commandaria, dan vermouth.
Halaman 2 dari 7
(fit/odi)

Hide Ads