Jika dilihat dari jauh, patung ini tampak seperti kerangka manusia biasa. Saat disimak dari dekatpun, kita mungkin akan menyangka bahwa patung ini adalah mumi betulan. Warnanya cokelat muda dan tampak berlubang-lubang di beberapa bagian. Siapa sangka bahan bakunya adalah makanan dari McDonald's yang dilumatkan?
Dalam pamerannya yang bertema Mesir kuno dan Amerika kontemporer, Campbell menunjukkan sebuah mumi seukuran manusia yang ditegakkan dengan sebuah penyangga. Kepada Huffington Post (25/04/12), pria asal Texas ini menceritakan proses pembuatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mumi yang memakan biaya sebesar $200 (sekitar Rp 1,9 juta) ini terbuat dari burger McDouble dan French fries. Kedua makanan ini relatif murah jika dibeli satuan, jadi kita bisa membayangkan berapa banyak burger dan kentang goreng yang dihabiskan demi membuat karya tersebut.
Tampaknya, Campbell mengangkat tema masyarat Amerika modern dan Mesir kuno karena keduanya mencari keabadian. Jika orang Mesir punya mumi dan piramida, metode pengawetan a la orang Amerika modern berupa Botox dan pengawet. McDonald'spun dipilih karena dianggap mewakilkan budaya Amerika.
Campbell yakin bahwa karyanya akan awet hingga ribuan tahun. "Makanan McDonald's tak membusuk jika dibiarkan mengering," ujar pria nyentrik yang senang memakai kacamata, topi fedora, kaus, dan jaket kulit serba hitam ini. Memang, sebelumnya dikabarkan seorang wanita meletakkan cheeseburger McDonald's di meja dapurnya selama setahun, namun tak ada jamur maupun bakteri yang terbentuk.
Campbell membuat dua buah mumi dan satu buah tengkorak berbahan makanan McDonald's. Sambil menggalang dana, iapun berencana membuat lebih banyak lagi. Karya lain yang ia pajang pada pameran ini adalah hamburger yang diawetkan dalam kotak plastik serta lukisan bertemakan Mesir kuno dan McDonald's.
(flo/odi)