Ditemukan Ikan Murasoi yang Teradiasi Setelah Bencana Nuklir

Ditemukan Ikan Murasoi yang Teradiasi Setelah Bencana Nuklir

- detikFood
Senin, 28 Jan 2013 15:03 WIB
Foto: setyoufreenews.com
Jakarta - Tragedi nuklir di Fukushima sudah terjadi sekitar dua tahun lalu. Akibat radiasi nuklir tersebut beberapa hewan lautpun jadi tercemar dan tidak bisa dikonsumsi. Meskipun sudah lama terjadi, ikan beradiasipun masih saja ditemukan.

Sebuah temuan mengejutkan terjadi belakangan ini. Meskipun tragedi nuklir sudah terjadi dua tahun silam namun bahayanya masih dirasakan. Pasalnya ikan murasoi yang terpapar radiasi masih ditemukan di perairan Jepang.

Menurut French newspaper Le Monde, ikan murasoi ditemukan disekitar tanaman laut pada Jumat lalu. Dilaporkan ikan ini mengandung lebih dari 2.500 kali batas legal untuk radiasi pada makanan laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tokyo Electric Power Co (TEPCO) pun mengatakan bahwa sekitar 2.540 kali unsur logam caesium terkandung dalam ikan murosai. Tentunya angka ini melebihi batas bahaya konsumsi yang telah ditentukan pemerintah.

Saat kebocoran tiga reaktor nuklir di Fukushima, pemerintah juga melarang masyarakat untuk mengonsumsi daging sapi, susu, jamur dan sayuran yang diproduksi daerah sekitar Fukushima, Jepang. Hingga saat ini kekhawatiran akan radiasi masih terus menghantui.

Pencemaran radiasi ini membuat beberapa ilmuan ingin meneliti seberapa besar penyebaran dan dampak dari radiasi ini. Pada bulan April 2012 lalu, penelitian dari U.S.-based Woods Hole Institution, yang dipimpin oleh ahli kimia kelautan bernama Ken Buesseler, mengumumkan bahwa mereka telah menemukan peningkatan kadar radiasi di lautan sekitar Fukushima.

Kemudian pada bulan Oktober 2012, Buesseler dan tim penelitiannya mengungkapkan bahwa sekitar 40 % ikan yang tertangkap di dekat pembangkit nuklir ditemukan mengandung logam caesium yang cukup tinggi.

Meskipun begitu pemerintah Jepang yakin kalau temuan ikan tercemar ini tidak mungkin disebabkan oleh ledakan nuklir di Fukushima beberapa tahun lalu. Karena ikan yang tercemar sudah tenggelam hingga ke dasar laut dan tidak memasuki rantai makanan.

(dyh/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads