Sebuah restoran di Gaza sengaja mempekerjakan staf yang terdiri dari penyandang tuna rungu. Restoran ini didirikan khusus untuk menerima orang-orang yang mempunyai kebutuhan khusus. Sampai saat ini belum ada informasi mengenai nama restoran tersebut.
Restoran tersebut saat ini mempunyai 14 pelayan wanita dan pria tuna rungu yang telah menerima kelas memasak selama delapan bulan. Daftar menu ditulis dengan bahasa isyarat untuk memudahkan komunikasi antara staf dan klien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atfalona, sebuah asosiasi untuk masyarakat tuna rungu di Palestina, berharap dapat mengubah perlakuan terhadap orang-orang yang terkucil karena kekurangan mereka. Mereka yang terlibat berharap resto ini menjadi langkah untuk memperkenalkan bahasa isyarat di Gaza.
“Pada awalnya, kami cemas akan reaksi orang terhadap gagasan ini karena mereka akan berurusan dengan para staf restoran. Namun, kini kami senang bercampur kaget," kata perwakilan Atfalona kepada Al Arabiya News (14/11/2012).
(fit/odi)