Seperti dilansir Huffington Post (05/10/2012), perusahaan cokelat ini telah mendapat kecaman dari aktivis. Mereka mengklaim hanya Hershey's produsen coklat yang belum membuat komitmen kakao yang bersertifikat.
Perusahaan yang berpusat di Pennsylvania, Amerika Serikat, ini menyatakan bahwa mereka sedang merencanakan untuk menggunakan kakao bersertifikat. Kakao ini diproduksi menurut standar sosial, ekonomi, dan lingkungan tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan juga berkomitmen untuk melanjutkan dukungannya terhadap program pengembangan komunitas, seperti pembangunan sekolah, sistem komunikasi petani, pelatihan teknik di pertanian modern, sekolah membaca, dan program kesehatan.
“Konsisten dengan nilai produk Hershey's, kami menyikapi masalah ekonomi dan sosial yang mempengaruhi dua juta petani kakao dan keluarga mereka di Afrika barat,” kata J.P Bilbrey, selaku direktur dan CEO. “Saya percaya bahwa kami bisa melakukan perubahan di Afrika Barat pada tahun 2020,” tegasnya.
(fit/odi)