Mampir ke negeri kincir angin tidak afdol jika tak mencicipi wafel unikdari daerah Gouda ini. Meskpun bentuknya mirip wafel Belgia, tetapi wafel ini lebih unik. Sesuai namanya 'stroopwafel' yang artinya 'wafel sirup', wafel ini memang dilapisi dengan adonan sirup kental yang manis dan lengket.
Camilan manis ini sudah dibuat sejak awal abad 18 di Gouda, Belanda oleh seorang tukang kue bernama Gerard Kamphuisen. Ia memanfaatkan remah-remah sisa kue dengan mnegolahnya menjadi adonan. Adonan yang sedikit keras ini kemudian dipres dalam cetakan wafel hingga menjadi tipis dan renyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya di Gouda, di banyak tempat juga sudah ada puluhan produsen pembuat stroopwafel di Belanda. Karenanya sangat mudah mendapatkan kue ini. Beberapa orang lebih menyukai stroopwafel yang dibuat bakery-bakery kecil karena lebih segar dan enak.
Sementara yang dikemas dalam bungkusan seperti biskuit biasa dijual sekitar Rp. 30.000,00 per bungkus. Di Jakarta bisa dibeli di pasar swlayan besar yang menjual produk makanan impor.
(odi/odi)