Hal tersebut dilakukan oleh Yang Lin, seorang pengusaha yang sedang melakukan perjalanan bisnis dari Beijing ke Wuhan. Ia kecewa karena mengetahui karyawan KFC di Wuhan mengolah ayam tanpa menggunakan sarung tangan dan penutup wajah. Hal tersebut tentunya berkaitan dengan kehigienisan makanan yang dijual. Ia sempat protes, namun tak ditanggapi serius oleh pihak restoran.
Seperti dikutip dari Dailymail, agar protes dan keluhannya benar-benar didengar, Yang Lin berniat membeli 2000 KFC Family Bucket senilai lebih dari Rp. 200 juta. Namun pihak KFC hanya bersedia menyediakan 22 KFC Family Bucket saja. Semuanya ia letakkan di depan pintu masuk gerai makanan cepat saji tersebut, lengkap dengan kalimat-kalimat peringatan untuk tidak memakan produk-produk itu karena berbahaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya beruntung memiliki uang dari hasil bisnis, jadi saya mampu mengadakan aksi protes ini,” kata pria berusia 30 tahun tersebut. Yang Lin baru mau menghentikan protesnya jika manajer restoran mau meminta maaf pada publik dan berjanji untuk meningkatkan kebersihan di restorannya. Hal ini tentunya menjadi pelajaran bagi KFC dan restoran lainnya, untuk benar-benar memperhatikan kebersihan restoran.
(flo/odi)