Sebenarnya, bersantap di restoran bukanlah tanpa resiko. Kedai es krim, restoran dan cafe juga menjadi target serangan brutal. Namun menurut warganya, pergi keluar dan makan di restoran merupakan simbol kemajuan. Seperti dikutip dari huffingtonpost, hal ini menjadi indikasi jika masyarakat Irak mulai terbuka. Setelah bertahun-tahun ada aksi kekerasan, tembakan, juga bom di wilayah mereka.
Trend makanan ini dibawa oleh para pengusaha dan investor Irak. Mereka melihat jika bisnis makanan ini belum terlalu marak, dan warga Irak merupakan pasar yang potensial. Mereka cenderung senang mencoba jenis makanan yang baru dan berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
โBanyak yang mengatakan pada kami: 'Kami merasa seperti bukan di Baghdad. Dan itu membuat kami merasa puas'โ kata Azad al-Hadad, Managing Director Kurdistan Bridge yang mempelopori adanya trend makanan tersebut.
Sebelumnya, ada gerai Pizza Hut, Burger King dan juga Subway di wilayah Green Zone, dekat pangkalan militer Amerika. Namun warga Irak tak bisa menjangkaunya. Restoran itupun kini telah ditutup.
(flo/odi)