Orang Sumatera Selatan banyak menggunakan ikan tenggiri dan sagu dalam makanan tradisionalnya. Sebut saja tekwan, model, laksan, dan kemplang. Begitupula dengan celimpungan yang seperti kombinasi pempek dengan kuah laksan.
Celimpungan berbentuk bulat-bulat dengan kuah santan berwarna kuning. Aroma dan rasanya nikmat karena menggunakan macam-macam rempah. Celimpungan biasa disantap saat sarapan pagi atau saat berbuka puasa. Di Palembang, hidangan ini dijual bersama burgo, laksan, nasi uduk, dan pempek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk kuahnya, haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, jintan, ketumbar, laos, dan kunyit. Tumis sampai harum, lalu tambahkan santan dan air. Masak hingga mendidih sambil terus diaduk. Masukkan bola-bola celimpungan, lalu masak selama lima menit hingga bumbu meresap.
Bumbu untuk kuahnya dapat disesuaikan dengan selera. Misalnya, diberi serai, kapulaga, cengkeh, atau daun salam. Adapula yang menambahkan pasta ikan agar lebih sedap. Setelah jadi, celimpungan disajikan dengan taburan bawang goreng dan sambal. Jadilah celimpungan hangat yang gurih nikmat!
(fit/odi)