“Ini campuran kecap dan es krim yang menghasilkan rasa asin yang seimbang, namun manis. Es krim yang cocok sekali untuk musim panas.” jelas Kunihiko Shirokawa, pengembang perusahaan yang berbasis di Tokyo. “Kami berencana untuk menciptakan produk lain untuk musim gugur.” tambahnya.
Perusahaan telah bekerja sama dengan Yamani Co Soy Sauce, perusahaan yang berbasis di Rikuzentakata, sebuah kota di timur laut Jepang yang hancur oleh tsunami pada bulan Maret 2011 lalu. Tidak hanya sekedar menciptakan produk yang unik, tetapi proyek tersebut juga bertujuan untuk menghidupkan kembali kota tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya berada di Tataka selama upaya pembrsihan, dan kebetulan bertemu dengan rekan dari Yamani.” kata Kinya. “Setelah itu, walikota berbicara tentang harapannya yaitu revitalisasi bisnis lokal dan menciptakan lapangan kerja.” tambahnya.
Es krim dalam bentuk puff dengan rasa kecap dijual dengan harga 150 yen (Rp 18.000), sedangkan dalam bentuk cone dijual 250 yen (Rp 30.000). Sebagian hasil penjualan akan disumbangkan pada organisasi non-profit untuk upaya bantuan di Rikuzentakata.
(flo/odi)