Falafel, Pastel Khas Arab Cocok Untuk Berbuka

Falafel, Pastel Khas Arab Cocok Untuk Berbuka

- detikFood
Rabu, 25 Jul 2012 17:32 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta - Mendengar kata pastel pasti teringat akan cincangan sayuran, yang dibungkus dengan adonan tepung berbentuk setengah bulan dengan pinggiran tebal dan garing. Tapi kalau pastel di Arab berbeda dengan Indonesia, bentuknya yang bulat berisi acar sayuran terasa empuk gurih.

Falafel atau bola goreng khas Arab ini disebut juga dengan kue pastel. Makanan ini dibuat dari chickpeas (kacang berwarna kuring mirip kacang Arab), atau fava beans yang bentuknya menyerupai kacang koro namun lebih kecil. Pertama kali hidangan ini disajikan di Mesir, dan saat ini sudah banyak dikonsumsi di negara Timur Tengah. Biasanya berisi salad sayuran atau acar sayur.

Adonan dibentuk bulat seperti bola kemudian digoreng hingga kecokelatan. Untuk mengurangi lemak bisa juga dipanggang. Namun tekstur dan rasanya jadi sedikit berbeda. Bisa dimakan sebagai camilan atau disajikan bersama lauk pauk lainnya saat makan pagi, siang, atau malam di Mediterania.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Alexandria, falafel dijadikan hidangan pengganti daging selama praPaskah. Makanan siap saji di Mesir ini selalu disajikan sebagai salah satu menu berbuka puasa khas Timur Tengah. Israel, Yordania, Lebanon, Palestina, dan Suriah biasa membuat falafel dari chickpeas. Sedangkan di Mesir sendiri menggunakan fava beans.

Jika dibuat dengan kacang chickpeas, falafel menjadi tinggi protein, karbohidrat kompleks dan serat. Selain itu juga rendah lemak, rendah natrium dan kolesterol. Nutrisi penting lainnya ada kalsium, zat besi, vitamin C, B, asam folat dan kalium. Karena tinggi akan serat larut, falafel dipercaya efektif dapat menurunkan kolesterol darah.

(fit/odi)

Hide Ads