.webp)
Pada kesempatan kunjungan ini, KPEU MUI meniatkan MOU kerjasama dengan Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (APMISO) Indonesia untuk membuat Sistem Jaminan Halal (SJH) dalam proses Penggilingan Bakso. "Bentuk kerjasama antara MUI dengan Pedagang Bakso, nantinya, adalah pembuatan Pusat Inkubasi Bisnis Syariah Bakso Halal pertama di Indonesia," kata Azrul Tanjung, Ketua KPEU, pada Selasa, 15 Agustus 2017.
Baca Juga: Ketua MUI: Alihkan Energi 212 untuk Perkuat Gerakan Ekonomi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: iStock |
Menurut Azrul, dalam proses panjang pembuatan Bakso dari awal hingga akhir, tahap yang paling rentan terkontaminasi barang tidak halal adalah di Penggilingan Bakso. Karena para konsumen ke penggilingan membawa bahan makanan sendiri-sendiri yang akan digiling, entah dari mana asalnya bahan makanan tersebut. Maka, menurut Azrul, MUI bersama APMISO ingin membuat pengawasan yang sangat ketat dan maksimal dalam tahap Penggilingan Bakso ini. Sejak dari daging, tepung, sayur, minyak, dan berbagai bahan lain, semua harus terjamin kehalalannya dalam proses penggilingan Bakso.
Rencananya, dalam waktu dekat, MUI dan APMISO akan segera merealisasikan Pilot Project PINBAS Bakso Halal dengan APMISO ini. Dalam tinjauan MUI, mayoritas tempat-tempat penggilingan Bakso yang ada di berbagai pasar di Indonesia, masih jauh dari jaminan 100% halal dan higienis. Padahal, sebagian besar penjualan daging sapi secara nasional, lebih banyak diserap oleh pedagang Bakso.
 Foto: iStock/detikFood |
Baca Juga: Konsumsi Bakso Sapi yang Halal dan Aman dengan Memperhatikan Hal Ini
"Ini adalah gagasan pertama di Indonesia untuk membuat Sertfikasi Halal atas tempat Penggilingan Bakso. Sebelumnya, sertifikasi halal hanya diberikan kepada Rumah Potong Hewan. Sekarang, MUI harus menjamin kepastian Halal dari seluruh penggilingan daging di seluruh pasar di Indonesia," pungkas Azrul Tanjung.
(adr/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN