Produsen soy sauce dan sebuah universitas di Prefektur Oita telah meminta pelajar muslim membantu pengembangan kecap halal baru. Shoyu halal rencananya akan diekspor ke Asia Tenggara mulai tahun ini.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fundokin Shoyu mulai meneliti preferensi rasa dan kemasan melalui wawancara dengan siswa Muslim asal Asia Tenggara di Ritsumeikan Asia Pacific University musim gugur tahun lalu.
Menurut Dimas Lagusto, salah seorang pelajar dari Indonesia, ada pertumbuhan minat akan makanan Jepang di Asia Tenggara. Pria berusia 35 tahun yang terlibat dalam program pengembangan soy sauce itu menyebut penyesuaian makanan dengan preferensi lokal jadi sebuah kunci sukses.
![]() |
Dikutip dari The Japan Times (29/5), April lalu perusahaan mulai menyiapkan 120 kiloliter soy sauce halal pada jalur produksi yang ditentukan secara khusus. Perusahaan berencana mengajukan sertifikasi halal pada Japan Halal Association untuk produk shoyu pada bulan Juli.
Sementara itu, populasi Islam global berjumlah lebih dari 1,6 miliar. Indonesia dan Malaysia termasuk pasar bagi produk ini karena punya banyak penduduk muslim. (msa/odi)