Asosiasi wisata kesehatan Okayama yang didirikan bersama-sama oleh kota Okayama, Maniwa, dan Kibichuo mulai memberi sertifikasi bagi tempat yang dikunjungi muslim. Termasuk fasilitas akomodasi, restoran, kafe dan tempat lainnya.
Diakui pihak asosiasi bahwa mendapat sertifikasi halal sangat sulit di sana. Sehingga hanya lima fasilitas di tiga kota Prefektur Okayama yang sudah memiliki sertifikat halal resmi. Antara lain dua restoran dan sebuah produsen "kibi dango" atau millet cake.
Kesulitan menemukan tempat halal tersebut memicu asosiasi membuat ide tanda dengan buah peach. Ini dianggap lebih mudah ditemukan oleh muslim.
![]() |
Fasilitas bersertifikat dari asosiasi termasuk yang sudah memperoleh sertifikasi halal. Sehingga menjamin makanan sudah disiapkan sesuai dengan aturan Islam.
Asosiasi memberi logo peach warna pink dan kuning sebagai penandanya. Supaya memudahkan identifikasi oleh wisatawan muslim, lapor The Asahi Shimbun (14/3).
Tanda Peach I dengan warna pink menunjukkan fasilitas yang menyediakan makanan tanpa babi. Tersedia juga menu berbahasa Inggris agar muslim bisa membacanya.
Sementara tanda Peach II dengan warna pink dan kuning, memiliki semua kriteria dari Peach I. Tapi ada tambahan penjelasan tertulis mengenai bahan mentah pada produk.
Tempat makan yang memakai daging bersertifikat halal atau makanan vegetarian, umumnya disertifikasi dengan tanda Peach II. Kriteria yang sama juga akan disahkan asosiasi untuk kosmetik dan makanan olahan.
![]() |
Sedangkan untuk fasilitas akomodasi, ketersediaan sajadah dan kompas ikut dipertimbangkan. Begitu juga dengan toilet yang dilengkapi tempat wudu.
Hingga saat ini, ada total 3 fasilitas yang diberi sertifikasi tanda Peach oleh asosiasi di Okayama. Diantaranya 7 tempat makan, 3 fasilitas akomodasi dan 3 manufaktur. (msa/odi)