Makin Banyak Produsen Makanan Jepang Masuk ke Pasar Halal di Timur Tengah

Makin Banyak Produsen Makanan Jepang Masuk ke Pasar Halal di Timur Tengah

Maya Safira - detikFood
Selasa, 07 Mar 2017 13:44 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Produk makanan Jepang makin banyak yang memenuhi aturan halal. Karena Jepang ingin perluas pasar hingga ke Timur Tengah.

Menyusutnya pasar domestik Jepang, membuat produsen lokal semakin tertarik mengembangkan pasar hingga ke luar negaranya. Khususnya pasar Timur Tengah yang menjanjikan, dimana ada permintaan untuk makanan halal sebut laporan Nikkei Asian Review (1/3).

Pembuat produk camilan manis, Kabaya Foods, baru-baru ini mendapat sertifikasi halal dari badan di Uni Emirat Arab untuk lini produksinya di pabrik Prefektur Ibaraki. Perusahaan ingin mulai menjual camilan cokelat berbentuk panda "Sakusaku Panda" yang diproduksi pabrik tersebut ke Dubai dan daerah lain di wilayah UEA awal tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makin Banyak Produsen Makanan Jepang Masuk ke Pasar Halal di Timur TengahFoto: Nikkei Asian Review


Sebelumnya, Kabaya menggunakan bahan turunan babi untuk perekat pada kemasannya sehingga tidak memenuhi aturan Islam. Karena berusaha membuat lini produksi yang halal, Kabaya mengubah substansi tersebut jadi alternatif lainnya yang memenuhi persyaratan halal.

Sakusaku Panda sudah dijual di Hong Kong dan Amerika Serikat. Produsennya berharap membangun pasar kuat di Timur Tengah lebih cepat dari pesaing domestiknya.

Nikkei Asian Review juga menyebut produsen minuman kopi UCC Ueshima Coffee juga sudah bersertifikat halal untuk tiga lokasi produksi dalam negerinya. Termasuk sebuah pabrik di Prefektur Shizuoka, tidak jauh dari Gunung Fuji.

Makin Banyak Produsen Makanan Jepang Masuk ke Pasar Halal di Timur TengahFoto: UCC Ueshima Coffee


Perusahaan itu sudah mulai mengekspor kopi instan dan minuman kopi kaleng ke Dubai. Kepala perusahaan, Tatsushi Ueshima, mengatakan UCC ikut mempertimbangkan perluasan ke bagian lain di wilayah Timur Tengah. Misalnya Saudi Arabia.

Sementara Kokubo Ice, produsen es batu yang dihancurkan, juga sudah memasuki pasar Timur Tengah. Mereka mulai mengirim produk untuk iced coffee ke Dubai tahun 2015. Kokubo Ice lebih banyak menjual produknya ke toko-toko Jepang di sana. Tapi berencana memperluas penjualan ke peritel lokal.

Ezaki Glico, perusahaan pembuat camilan utama di Jepang, ikut mempertimbangkan ekspor produk ke Timur Tengah.

Semakin besarnya populasi memicu pasar makanan di Timur Tengah ikut berkembang. Menurut Japan External Trade Organization, pasar makanan dan minuman halal diharapkan tumbuh $2.53 triliun di seluruh dunia tahun 2019. Jumlahnya kira-kira dua kali lipat tahun 2013.

Adapun pada bulan Februari, sebuah lembaga sertifikasi halal yang didukung pemerintah UEA diluncurkan di Tokyo. Ini memberi kesempatan bagi bisnis Jepang untuk cepat mendapat sertifikasi dan menjual lebih banyak produk di daerah yang didominasi Muslim. (msa/odi)

Hide Ads