Pada Kamis (01/12) berlangsung workshop "Melalui Kantin Sekolah Sehat, Kita Bentuk Generasi Sehat, Cerdas dan Berdaya Saing" di Bogor. Workshop ini dihadiri 180 peserta, termasuk perwakilan sekolah Kota/Kabupaten Bogor dan ibu-ibu penggerak PKK Kota Bogor.
Turut hadir dalam workshop, Drs. Firdaus, M.Si, ketua Dinas Ketahanan Pangan Kota Bogor. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan diselenggarakan agar masyarakat bisa tahu cara menyiapkan makanan dengan kondisi kantin yang higienis untuk peningkatan mutu. Supaya generasi muda jadi sehat, cerdas, pintar, tidak terkontaminasi dengan bahan kimia, serta berakhlak mulia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Seperti dikutip dari halalmui.org (05/12), Ir. Osmena Gunawan selaku Wakil Direktur LPPOM MUI, menyampaikan kiat-kiat menciptakan kantin sekolah yang halal kepada para peserta. Menurutnya ada 5 cara dalam membentuk kantin halal.
Pertama, kebijakan halal yang memuat komitmen penjual untuk hanya menyediakan produk atau menu halal. Kedua, penjual harus jujur. Ketiga, hanya menggunakan bahan-bahan yang halal. Keempat, tercatat dan mudah ditelusur. Terakhir yaitu fasilitas pengolahan atau penyediaan produk maupun menu jauh dari najis.
![]() |
"Dengan mengkonsumsi makanan halal dan thoyib, akan mencerdaskan anak bangsa, memiliki akhlakul karimah, dan akan memberikan kesehatan untuk tubuh," ujar Osmena.
Selain mengenai halal, peserta juga dibekali pengetahuan tentang aplikasi sanitasi dan keamanan pangan untuk mewujudkan kantin sekolah sehat. Ini disampaikan oleh Farida SKM, MKM, dari Dinas Kesehatan Kota Bogor. Sementara Irma Arini Dewi, STP., MSc. dari Kantor Ketahanan Pangan Kota Bogor menyampaikan tentang Peran PKK dalam mewujudkan kantin sekolah sehat melalui penyediaan pangan jajanan berkualitas. (msa/odi)