Aplikasi makanan halal dibuat oleh sebuah perusahaan Singapura. Mengusung nama The Halal Dining Club, app telah diluncurkan di Singapura dan Inggris, lapor The Business Times Singapura (14/07).
The Halal Dining Club merupakan startup yang didirikan tahun 2015 dan dikembangkan oleh Singapore Management University. Penggunanya bisa mencari makanan dan restoran halal yang enak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Aplikasi mobile ini juga dapat digunakan untuk mengulas, memberi penilaian hingga reservasi restoran. Pengguna bisa memperoleh reward berupa poin yang nantinya bisa diubah menjadi donasi uang untuk amal.
The Halal Dining Club kabarnya telah mengumpulkan daftar lebih dari 1.600 restoran halal di Singapura dan Inggris. Pasar halal di kedua negara tersebut masing-masing disebut-sebut bernilai $1,2 juta dan $3,7 juta.
![]() |
Ada alasan dibalik pemilihan negara. Pendiri The Halal Dining Club, Siddika Jaffer, menyebut bahwa pasar di Singapura dan Inggris punya populasi muslim yang suka makan di luar.
"Anda mungkin berpikir menemukan tempat makan di luar akan mudah tapi tidak bagi 427 juta muslim yang tinggal di negara-negara non-muslim," tutur Jaffer seperti dilansir dari The Business Times Singapura (14/07).
![]() |
Selain itu, terdapat juga sejumlah besar wisatawan muslim di Singapura dan Inggris. Jika di Singapura ada turis muslim dari Indonesia dan Malaysia, maka di Inggris terdapat turis asal negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).
Menurut Jaffer, konsumen yang sangat peduli akan makanan halal perlu menghabiskan waktu 90 menit untuk menemukan dan memesan tempat sesuai. Biasanya mereka perlu mencari di beberapa situs, blog dan review.
Tak hanya itu, mereka pun menanyakan pada teman atau menelepon restoran untuk menemukan tempat terbaik. Dengan kehadiran The Halal Dining Club diharapkan muslim lebih mudah mencari makanan halal.
Kini aplikasi mobile ini dapat diunduh gratis dari Apple App Store. Sementara versi Android baru hadir pada akhir 2016. (msa/odi)