Kampus di Korea Selatan Mulai Sediakan Makanan Halal dan Ruang Ibadah

Kampus di Korea Selatan Mulai Sediakan Makanan Halal dan Ruang Ibadah

Maya Safira - detikFood
Selasa, 19 Mei 2015 14:13 WIB
Foto: The Hankyoreh
Jakarta - Untuk memenuhi kebutuhan pelajar muslim, semakin banyak universitas di Korea Selatan menawarkan makanan halal. Disamping menu halal, beberapa kampus juga menyediakan ruang ibadah.

Makanan halal sekarang bisa didapatkan di kantin-kantin universitas Korea. Hanyang University, misalnya, sudah menjual makanan halal di kantinnya sejak tahun 2013. Mereka membuat dapur terpisah untuk pelajar muslim di asrama kampus Seoul dan Ansan tahun ini.

Ewha Womans University juga membuat sebuah dapur untuk menyiapkan makanan halal di satu sisi ruang ibadah. Universitas lainnya di Seoul, Sejong University, mulai menyajikan menu halal sejak musim semi 2015. Begitu pula dengan Sun Moon University yang menyediakan makanan halal di kafetaria kampus tahun ini.

Pelajar muslim yang dulunya perlu membeli makanan berharga mahal di restoran wilayah Itaewon, bahagia dengan keberadaan menu halal di kampusnya.

"Cukup terbebani harus menghabiskan lebih dari 10.000 won (Rp 121.000) untuk makanan, tapi sekarang hanya keluar 3.000 won (Rp 36.000) untuk makan di kampus. Ini adalah berita gembira untuk mahasiswa muslim, yang merupakan minoritas di sini," kata Jafar, pelajar dari Pakistan, seperti dilansir dari The Hankyoreh (14/05/2015).

Makin banyaknya pelajar dari negara muslim di Korea Selatan, membuat universitas pun berusaha memenangkan hati pelajar asing. Tak hanya makanan halal. Universitas pun mulai menyediakan ruang salat bagi mahasiswa muslim.

Mulai semester baru ini, mahasiswa muslim di Sejong University punya ruang salat dalam asramanya. Ruang berkarpet seluas 73 meter persegi ini memberi partisi untuk bagian pria dan wanita. Sekitar 50 pelajar menggunakan ruang ibadah tersebut tiap harinya.

"Dulu, siswa akan berjalan di depan saya ketika sedang salat. Saya senang dengan fakta bisa salat dengan tenang sekarang," tutur Aslan, warga Pakistan yang bekerja pada program Master dan Doktor studi konten digital di Sejong University.

Selain Sejong University, ada Kookmin University yang membangun ruang ibadah seluas 40 meter persegi bagi 86 pelajar muslim di sana sejak tahun 2010. Kyung Hee University, Sungkyunkwan University dan Hanyang University termasuk yang juga sudah membuat ruang salat khusus. Di asrama Seoul Nasional University, ada ruang terbuka seluas 15 meter persegi yang bisa dipakai untuk beribadah.

Menurut Korea Muslim Federation (KMF), terdapat sekitar 120.000 sampai 130.000 muslim yang tinggal di Korea Selatan, baik penduduk asli maupun orang asing. Mayoritas populasi terdiri dari pekerja migran asal Pakistan dan Bangladesh. Jumlah muslim asli Korea sendiri diperkirakan sekitar 45.000 orang.

(Maya Safira/Odilia Winneke)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads