Kini Ada Jamon Iberico, Daging Ham Halal untuk Muslim di Spanyol

Fitria Rahmadianti - detikFood
Selasa, 30 Des 2014 09:28 WIB
Ilustrasi: Getty Images
Jakarta -

Ada banyak produk daging babi yang diawetkan di Spanyol, contohnya jamon (ham), chorizo (sosis berbumbu), serta panceta (bacon). Saking sukanya orang Spanyol terhadap makanan tersebut, ada lelucon bahwa bahkan vegetarian di Spanyol makan jamon.

Menyantap jamon iberico de bellota atau ham yang terbuat dari babi kampung yang dibiarkan bebas dan menyantap biji oak adalah bagian penting dari kehidupan orang Spanyol.

Jamon terutama penting bagi masyarakat yang tinggal di bagian selatan Spanyol, seperti di wilayah Andalusia yang memiliki latar belakang sejarah Islam. Sayang, jamon tak dapat dikonsumsi muslim.

Namun di Cumbres Mayores, sebuah kota di jantung daerah produsen ham paling tradisional di Spanyol yakni Huelva, Andalusia, jamon bersertifikat halal pertama di Spanyol diciptakan oleh seorang pria asal Tunisia.

"Pertama kali saya dan keluarga ke Andalusia, saya mengatakan 'mengapa muslim tak bisa punya jamon yang seperti ini'?" ujar Faysal Mrad Dali. Tiga tahun lalu, iapun pindah ke kota Cumbres Mayores untuk meluncurkan perusahaannya, Balkis Gourmet.

Untuk menggantikan daging babi, Dali menggunakan daging domba dan terkadang sapi yang disembelih sesuai syariah. Setelah itu, daging dikeringkan sama dengan cara membuat jamon tradisional, yakni minimal enam bulan. Dali menggunakan rempah-rempah lokal segar seperti thyme, paprika, dan oregano.

Cumbres Mayores berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Menurut penduduk setempat, udaranya lebih sejuk dan lembap dibanding Seville yang terletak 129 km ke selatan. Dagingpun bisa kering dan terawetkan dengan sempurna.

"Aromanya spesial. Rasanya meleleh di mulut, halus sekali. Baunya seperti pedesaan di sini," kata Jesus Sanchez Vasquez, anggota dewan Cumbres Mayores yang mengurusi bidang hubungan budaya.

Dali adalah satu-satunya muslim di desa tersebut. "Orang-orang bilang saya gila. Tapi menurut saya itu adalah sebuah kehormatan," kata ia sambil tertawa.

Jamon halal Dali memiliki tampilan dan rasa yang persis seperti daging babi. Sebenarnya memang itu tujuannya. Namun, hal ini juga bisa menjadi masalah. Sebab, sebagian muslim tidak mengonsumsi makanan yang tampilan dan rasanya mirip babi. Padahal, semua produk Balkis Gourmet memiliki stiker halal yang terpampang besar-besar dari Sertifikasi Halal Islami Eropa di kemasannya.

Dali menjual produknya secara online di Eropa dan di Spanyol. Meski mengaku baru memulai bisnisnya, ia baru-baru ini menyewa sebuah fasilitas pengawetan yang jauh lebih besar, tak jauh dari Balkis Gourmet.

Kliennya di antaranya restoran dekat Alhambra, istana raja muslim yang menguasai Spanyol di abad pertengahan, di Granada, Andalusia. Ia juga berencana membuka outlet ritel pertamanya di Belgia pada awal 2015.

"Ini sudah menjadi impian saya sejak dulu sebagai muslim. Saya tinggal dan membuat produk di wilayah umat muslim, Yahudi, dan Kristiani memiliki sejarah tinggal dan makan bersama," tutur Dali.

Ternyata, seperti ditulis Halal Focus (16/12/2014), di Spanyol tak hanya ada jamon halal, tapi juga jamon kosher yang biasanya terbuat dari daging bebek atau angsa.




(odi/fit)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork
Female Daily
Kamis, 01 Jan 1970 07:00 WIB