Korea Terbitkan Panduan Restoran Halal untuk Turis Muslim

Jakarta -

Budaya Korea yang populer seluruh dunia membuat kunjungan wisatawan ke negeri ginseng meningkat, termasuk dari negara-negara muslim. Melihat potensi ini, Organisasi Pariwisata Korea (KTO) menerbitkan panduan restoran halal untuk para turis muslim.

Ditulis dalam bahasa Inggris, buku berjudul 'Muslim Friendly Restaurants in Korea' ini berisi 118 restoran di seluruh Korea. Tempat-tempat makan tersebut dibagi ke dalam lima kategori.

Kategori 'Halal-Certified' terdiri dari restoran-restoran yang resmi mendapat sertifikat halal dari Federasi Muslim Korea. 'Self-Certified' berarti restoran mengaku menggunakan bahan-bahan halal namun tak bersertifikat resmi.

Tanda 'Muslim Friendly' bermakna restoran tersebut dikelola muslim namun masih menjual alkohol. Kelompok 'Muslim Welcome' menyajikan makanan vegetarian atau bebas babi. Sementara itu, tempat makan yang digolongkan 'Pork-Free' tak menyajikan daging babi namun memiliki daging nonhalal lain.

Buku ini juga mengelompokkan 36 menu Korea terkenal ke dalam empat kategori, yakni sayuran saja, makanan berbahan seafood, makanan berbahan sayuran atau seafood, serta makanan berbahan daging namun bukan daging babi. Tujuannya agar para pelancong muslim memiliki lebih banyak kesempatan untuk mencicipi hidangan Korea.

"Makanan halal adalah faktor terpenting saat muslim menentukan tujuan wisata. Kami yakin pengelompokan yang pertama kali di Korea ini akan berperan besar menarik turis muslim ke Korea," kata juru bicara KTO.

Tahun lalu, 624.000 orang dari negara-negara Islam mengunjungi Korea. Menurut berita Korea Times (17/12/2014), angka ini menyumbang 5,1% dari total pengunjung.

(msa/odi)