Saudi Akan Cabut Larangan Impor Daging Sapi Halal dari Brasil?

Jakarta - Rombongan dari Arab Saudi akan berkunjung ke Brasil sebagai respons lawatan teknis tim Brasil ke negara Timur Tengah tersebut. Diyakini, inilah salah satu langkah terakhir sebelum Saudi kembali mengimpor daging sapi halal dari Brasil.

Menteri Pertanian, Peternakan, dan Pasokan Brasil Neri Geller terbang ke Saudi Minggu (09/11/2014) bersama profesional dan organisasi industri daging sapi. Tamer Mansour, Manajer Hubungan Institusi Kamar Dagang Arab-Brasil, turut dalam rombongan.

Di Saudi, Geller bertemu dengan Menteri Pertanian Fahd Bin Abdulrahman Balghunaim. Ia juga menemui CEO Badan Pangan dan Obat-obatan Saudi (SFDA) sebagai lembaga yang berwenang terhadap impor produk pertanian, Mohammed Bin Abdulrahman Al Meshal.

Menurut Kementerian Brasil, pencabutan embargo kini tergantung pada kunjungan teknis tim Arab tersebut. Berikutnya, surat keputusan bisa ditandatangani oleh Raja Abdullah.

Saudi melarang pembelian daging sapi Brasil setelah kasus penyakit sapi gila mencuat di Brasil pada Desember 2012. Negara-negara lain, termasuk Mesir, juga melarang produk tersebut. Namun, kebanyakan negara sudah kembali membeli daging sapi asal Brasil.

Selain Saudi, Jepang dan Peru juga masih menerapkan embargo meski Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) menyatakan bahwa status risiko penyakit sapi gila di Brasil sangat kecil.

Mansour merasa pihak Saudi memiliki niat baik untuk menghapus larangan tersebut. Menurut ia, kunjungan teknis Saudi ke Brasil sekitar akhir November mendatang, sehingga embargo tersebut bisa berakhir sebelum pengujung tahun ini.

Seperti dilansir Agensi Berita Brasil-Arab (ANBA) (11/11/2014), Geller mengatakan bahwa pulihnya pasar semakin memperkuat posisi Brasil sebagai contoh dalam memenuhi meningkatnya permintaan makanan global.

Saudi adalah pasar besar bagi daging sapi Brasil. Sebelum embargo, pada 2012, Saudi mengimpor daging sapi senilai US$ 164 juta dari Brasil. Setahun sebelumnya, nilai impor tersebut berjumlah US$ 136,6 juta. Di dua tahun ini, Saudi jadi pasar Arab terkemuka bagi daging sapi Brasil.

Menurut Kementerian Pertanian, negara-negara lain di dekat Saudi yang juga melarang impor daging sapi Brasil kemungkinan akan mengikuti jika Saudi menghapus embargo.

Perwakilan Brasil yang berkunjung ke Saudi juga terdiri dari Sekretaris Hubungan Internasional Kementerian Pertanian Marcelo Junqueira dan Direktur Departemen Inspeksi Produk HEwan (DIPOA) Leandro Feijo.

Turut pula eksekutif dari organisasi industri seperti Asosiasi Eksportir Daging Sapi Brasil (ABIEC), Asosiasi Protein Hewan Brasil (ABPA), serta Kamar Dagang Arab. Dari Saudi, mereka bertolak ke Tiongkok dan Malaysia.

(fit/odi)