Permintaan Daging Kalkun Halal Terus Meningkat di Inggris

Permintaan Daging Kalkun Halal Terus Meningkat di Inggris

- detikFood
Kamis, 19 Des 2013 09:28 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Toko daging tradisional di Inggris telah melayani daging halal. Mulai dari daging domba, sapi, bahkan ayam. Akan tetapi dengan perubahan kebiasaan konsumen, akhirnya mereka mengambil keputusan untuk menjual kalkun halal.

Seperti diberitakan Financial Times (13/12), Desember tahun lalu Halal Monitoring Council sudah memberikan sertifikasi untuk 5.500 produk kalkun di Inggris. Padahal di tahun 2011 tak satupun sertifikasi halal dilakukan. Sedangkan minggu lalu HCM sudah memberikan sertifikat untuk 1500 produk kalkun.

"Permintaan untuk kalkun halal sangat besar, tapi mereka tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan itu. Sebagai badan jaminan halal terbesar di Inggris, belum dapat menyatakan setiap kalkun halal. Karena para pemotong kebanyakan masih mengimpor kalkun halal dari Irlandia dan Italia", demikian tutur Ben Bayer, selaku eksekutif di Grosir DB Food,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah survei Financial Times dari 20 tukang daging halal yang berbasis di London, Lancashire dan Essex menemukan bahwa lebih dari setengahnya kalkun halal dijual pada bulan Desember. Ada juga beberapa toko daging yang menjual daging kalkun halal untuk pertama kalinya.

Rumah potong JR di Tooting mengatakan pada bulan Desember ini penjualan kalkun sebanyak 2.500 ekor. Ini berarti naik dari tahun lalu sekitar 4 persen. Harga kalkun yang relatif baru ini dibanderol seharga Β£2.6 atau sekitar Rp. 134.000 rupiah yang dijual oleh pasar daging halal di Inggris, seperti yang diperkirakan oleh Forum Halal Dunia.

Penelitian oleh Eblex, Badan Industri Daging menunjukkan bahwa banyaknya umat islam diInggris kurang dari 4 persen, namun konsumsi daging di Inggris mencapai 12-15 persen. Kalkun mewakili sifat permintaan pasar yang terus berkembang dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi peningkatan untuk daging angsa halal juga, tutur Javed Rashid seorang partner di Rumah potong JR.

"Pertumbuhan generasi baru muslim dengan pendapatan yang lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Mereka menyesuaikan diri dengan kebiasaan orang Inggris tanpa harus mengorbankan iman mereka," tutur Norman Khawaja, pendiri Halal Food Festival

Makanan cepat saji telah lama menggunakan daging halal di daerah dengan populasi muslim yang tinggi. Sekarang restoran kelas atas seperti restoran China Tang di Mayfair juga telah menggunakan daging halal.

John Man, selaku Manajer Senior China Tang, menyatakan penting untuk restoran mewah melayani pelanggannya. "Kualitas daging halal selalu baik, sedangkan daging lainnya kadang tidak memenuhi standar kami".

Meningkatnya keragaman pasar daging halal di Inggris mencerminkan sebuah tren di dunia. Pekan lalu, pemasok daging dari Norwegia meluncurkan rusa halal untuk pertama kalinya di dunia. Hal ini memungkinkan muslim Norwegia untuk mencicipi daging khas Natal untuk pertama kalinya.


(fit/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads