Namun keraguan tersebut ditepis oleh ketua BHNU, Prof. H. Maksum Mahfudh. Menurutnya, BHNU didirikan atas permintaan umat, khususnya dari pengusaha dan konsumen dari golongan Nahdliyin.
"Sejak awal BHNU didirikan atas dasar mengakomodir keinginan umat Islam, khususnya pengusaha dan konsumen dari kalangan Nahdliyin. JIka dalam prakteknya mereka di luar NU juga mempercayakan labelisasi halal ke kami, kami siap," tegas Maksum (19/02/2013), dalam rilis yang diterima detikFood.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BHNU juga mendesak pemerintah agar dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Jaminan Produk Halal (RUU JPH) membuka kesempatan bagi pihak lain memberikan label halal. Dalam hal operasional, BHNU bekerjasama dengan PT Sucofindo (Persero) untuk proses penelitian produk di laboratorium. untuk membantu permodalan bagi pengusaha mikro, kecil dan menengah, BHNU bekerjasama dengan PT Pegadaian (Persero).
(flo/odi)