Produk yang beredar di pasaran baik lokal maupun impor akhir-akhir ini semakin meningkat. Hal ini juga merupakan imbas dari free trade yang sudah mulai berlaku antar beberapa negara. Meningkatnya peredaran produk-produk impor tersebut tentunya memiliki dampak baik positif maupun negatif.
Dampak menguntungkan karena masyarakat kini dapat memiliki lebih banyak lagi pilihan dalam membeli produk. Sedangkan sisi negatifnya adalah tidak semua produk tersebut memiliki lebel halal. Oleh karena itu, kini konsumen sendirilah yang harus bersikap lebih kritis dalam membeli sebuah produk. Selain itu pengetahuan tentang produk juga harus dimiliki agar tak salah dalam membeli produk yang aman dan halal untuk dikonsumsi kaum muslim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalkan saja bacon, banyak yang belum mengetahui jenis daging ini. Padahal bacon jelas-jelas terbuat dari daging babi yang tak halal. Begitu pula dengan gelatin yang kebanyakan berasal dari babi, meskipun sekarang sudah banyak gelatin halal yang diproduksi oleh beberapa negara Islami. Sedangkan lard sendiri berasal dari lemak babi dan pepsin merupakan kandungan enzim dari perut babi. Oleh karena itu jika melihat komposisi dengan lebel-lebel tersebut di atas sudah dapat dipastikan makanan tersebut tidak halal.
Sedangkan jika Anda menemukan komposisi dengan lebel Biotin, BHA, BHT, Fiber, Fructose, Gliadin, Lecithin, Lipids, Hydrogenated oil. Cobalamine, Malt maka makanan tersebut biasanya halal. Meskipun untuk kandungan tertentu seperti lipids dan lecithin harus diwaspadai karena bahan pembuatnya bisa memakai bahan yang berasal dari turunan hewan. Seperti yang kita ketahui jika hewan tersebut tidak halal maka seluruh produk turunannya juga dianggap tidak halal.
Nah, agar tidak terkecoh kini sebelum berbelanja perhatikan dan cermati dulu komposisi lebel yang ada. Jika tidak tercantum logo halal dan terdapat keraguan ada baiknya menghindari konsumsi produk tersebut.
(eka/Odi)

KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN